PORTAL BANDUNG TIMUR - Jumlah kematian akibat Covid-19 di Brasil telah melampaui 251 ribu orang, kedua tertinggi setelah kemarian akibat Covid-19 di Amerika Serikat. Ditemukan di negara bagian Amazonas mengalami mutasi pada asam amino 501, seperti kasus di Inggris dan Afrika
Pekan ini merupakan puncak tertinggi kematian warga Brasil akibat Covid-19 yang pada Kamis 25 Februari 2021 tercatat 1.589 kematian.
Dari laman The Guardian dikabarkan lembaga penelitian pemerintah Fiocruz melaporkan rumah sakit di 17 ibu kota negara bagian kewalahan dengan meningkatnya kasus Covid-19. Lebih dari 90 persen tempat tidur perawatan intensif penuh di kota Amazon Manaus dan Porto Velho.
Baca Juga: Gempa Terkadi di Ambon dan Halmahera Sulawesi Utara, Warga Panik
“Skenario di ibu kota negara bagian ini pasti disebabkan, sebagian, karena peningkatan sirkulasi varian baru di lokasi ini,” kata Julio Croda, seorang ahli epidemiologi dan peneliti di Fiocruz.
Data parsial menurut Julio Croda menunjukkan bahwa strain baru yang ditemukan di negara bagian Amazonas (P1) mengalami mutasi pada asam amino 501. Kasus yang sama seperti di Inggris dan Afrika Selatan.
Dikatakan Julio Croda, perubahan tersebut memungkinkan P1 menjadi lebih menular dan berbahaya. “Kami mengamati pertumbuhan yang sangat cepat dalam jumlah kasus, rawat inap, dan kematian di Manaus. Dalam hitungan dua minggu, sistem kesehatan runtuh,” ujar ahli epidemiologi Julio Croda.
Para ahli memperingatkan tentang peningkatan Covid-19 yang membayangi dalam beberapa minggu ke depan. Hal ini sejak presiden Brasil melarang penggunaan masker, metode yang telah terbukti efektif melawan Covid-19.
Baca Juga: Ini Upaya Agar Jakarta Tidak Banjir