Mengerikan, Omicron Berlipat Ganda Hanya Dalam Dua Hari Landa Inggris

- 17 Desember 2021, 17:31 WIB
Ilustrasi virus. Inggris dilanda virus Omicron yang meningkat tajam dalam waktu dua hari.
Ilustrasi virus. Inggris dilanda virus Omicron yang meningkat tajam dalam waktu dua hari. /Pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Terjadi dalam sejarah Inggris pandemi penyakit, dalam sehari 4.500 orang masuk rumah sakit menjalani perawatan. Dilaporkan ditengah kekhawatiran akan gelombang infeksi Omicron terjadi peningkatan mencapai 88.376 kasus baru Covid.

Kasus harian berpotensi mengalami peningkatan dibandingkan awal pelaksanaan program vaksin. “Kecepatan yang mengejutkan di mana Omicron menyebar berarti sejumlah besar orang yang rentan mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit dalam waktu yang sangat singkat,” ujar Prof Chris Whitty dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris.

Pada hari Kamis, sebagaimana dikutip dari laman The Guardian, Inggris menetapkan rekor suram lain untuk epidemi Covid dengan 88.376 kasus baru. Dilaporkan, naik 31,4% dalam seminggu.  Jumlah kasus Omicron yang dikonfirmasi naik menjadi 11.708, naik 1.691 pada hari Rabu. 

Baca Juga: Gunung Semeru 2 Kali Erupsi 2 Kali Gempa Guguran, Status Level Dinaikan dari Waspada jadi Siaga

“Jumlah rawat inap Covid-19 tertinggi dalam sehari di Inggris adalah 4.583 pada 12 Januari, ketika varian Alpha pertama kali terlihat di Kent. Kini,Omicron menjadi varian dominan di London dan menjadi yang paling umum di Inggris dalam beberapa hari atau minggu ke depan,” ujar Chris Whitty. 

Dikatakan Chris Whitty, jumlah pasien di rumah sakit dalam waktu singkat memang bisa sangat tinggi. “Ini akan terjadi pada saat sejumlah besar staf akan sakit, terisolasi atau dirawat. Jadi Anda akan mengalami pengurangan pasokan dan peningkatan permintaan dalam layanan kesehatan dalam periode waktu yang sangat singkat, dan itulah alasan mengapa kita semua menganggap ini sangat serius,” kata Chris Whitty.

Di Inggris,menurut laporan Badan Keamanan Kesehatan Inggris yang di rilis Kamis 16 Desember 2021, kasus Covid meningkat paling tajam di pada warga berusia 20 hinga 29 tahun. Diikuti oleh orang-orang berusia 30 tahunan, dan juga anak-anak berusia 5 hingga 9 tahun, serta anak-anak berusia 10 hingga 19 tahun masih memiliki tingkat infeksi tertinggi.

Baca Juga: Ini Dilakukan Kemen PPPA dan Kemenag, Terkait Kasus Rudapaksa 12 Santriwati

Pada 12 Desember, 67,9% populasi Inggris telah menerima setidaknya satu dosis vaksin dan 62,2% telah menerima dua suntikan. Lebih dari 80% dari 70-an telah menerima booster.

Kepala Dewan Penasehat Badan Keamanan Kesehatan Inggris, Dr Susan Hopkins, menegaskan bahwa Inggris saat ini tengah dilanda dua epidemi Covid. “Pertama, kasus Delta sebagian besar datar dan Omicron berlipat ganda setiap dua hari,” tambah Susan Hopkins. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x