WHO, Penularan Omicron dan Varian Virus Corona Lainnya Sulit Terkendali

- 15 Januari 2022, 06:35 WIB
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat memberikan keterangan pada media briefing Covid.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat memberikan keterangan pada media briefing Covid. /Tangkapan layar YouTube media briefing who/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan kesehatan dunia World Healt Organization (WHO) memperingatkan seluruh masyarakat dunia tekait kondisi penularan Omicron dan varian virus Corona lainnya tidak terkendali. Memberikan akses vaksin kepada warga negara merupakan salah satu upaya menekan penyebaran.

"Mengakhiri distribusi vaksin, terapi, dan diagnostik yang tidak adil tetap menjadi kunci untuk mengakhiri pandemi. Jika kita mengakhiri ketidakadilan, kita mengakhiri fase akut pandemi," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari media briefing Covid yang tayangkan di YouTube.

Disampaikan Tedros Adhanom Ghebreyesus, skala dan kecepatan penularan virus Corona, lebih banyak tekanan pada tenaga kesehatan dan perawatan yang sudah terbebani juga kelelahan.”Karena lebih banyak  penularan akan sangat berdampak akan lebih banyak rawat inap, dan lebih banyak kematian, selain itu akan lebih banyak orang yang tidak bekerja, termasuk guru dan tenaga kesehatan, dan lebih banyak gangguan terhadap layanan sosial dan kesehatan yang penting," ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca Juga: Update Pasca Gempa Bumi Sumur  Banten, 13 Desa di 10 Kecamatan Kabupaten Lebak Ikut Terdampak

Selain itu menurut Tedros Adhanim Ghebreyesus, lebih banyak transmisi juga berarti lebih banyak risiko munculnya varian lain. “Yang bahkan lebih menular dan lebih mematikan daripada varian sebelumnya," terang Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Ditegaskan Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengakhiri distribusi vaksin, terapi, dan diagnostik yang tidak adil tetap menjadi kunci untuk mengakhiri pandemi. “Jika kita mengakhiri ketidakadilan, kita mengakhiri fase akut pandemi," tegas Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Dikatakan Tedros Adhanom Ghebreyesus, untuk dampak lebih besar pada pencegahan infeksi dan penularan, serta penyakit parah dan kematian akibat Covid-19 akan dibutuhkan lebih banyak vaksin dan obat-obatan. “Namun perlu diingatkan, vaksin tetap sangat efektif untuk mencegah penyakit parah dan kematian akibat Corona, tapi tidak sepenuhnya mencegah penularan, semua pihak harus menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin,” pungkas Tedros Adhanom Ghebreyesus. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x