Jadwal Melempar Jumrah Pada 10 Dzulhijah Berubah

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melakukan perubahan terkait jadwal lempar jumrah Aqabah, akibat kondisi suhu di Arab Saudi mengalami peningkatan.  Untuk jemaah haji Indonesia jadwal lempar Jumrah Aqabah pada 10 Dzulhijjah akan dilaksanakan dini hari sampai pukul 04.30 Waktu Arab Saudi (WAS).

Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arsyad Hidayat bahwa Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah melakukan perubahan jadwal lempar Jumrah Aqabah pada 10 Dzulhijjah. “Yang menjadi dasar pertimbangan perubahan tersebut, akibat kondisi suhu dan cuaca yang sangat panas di Arab Saudi,” ujar Arsyad Hidayat di Media Center Haji (MCH).

Untuk jemaah haji asal Indonesia menurut Arsyad Hidayat, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menetapkan jadwal lempar Jumrah Aqabah pada 10 Dzulhijjah dini hari sampai pukul 04.30 Waktu Arab Saudi (WAS). Sebagian lain jemaah haji bakal menunaikan prosesi lontar Jumrah Aqabah mulai pukul 16.00 WAS atau selepas waktu Ashar sampai pukul 21.00 WAS.

Baca Juga: Ada Usur Pidana di Postingan Roy Suryo

"Pemilihan waktu juga melihat kondisi dari cuaca yang sangat panas, akan lebih baik dan maslahat jika dilakukan di waktu yang saya sampaikan tadi," tutur Arsyad Hidayat.

Peubahan waktu juga dilakukan saat lempar jumrah pada Hari Tasyrik. Jemaah Indonesia akan melontar jumrah dari tengah malam hingga pukul 06.00 WAS dan sisanya akan melempar jumrah mulai pukul 17.00-22.00 WAS.

"Termasuk jumrah pada Hari Tasyrik, ini dilakukan sama. Sebanyak 50 persen dari tengah malam sampai 06.00 dan 50 persen sisanya akan dilakukan mulai pukul 17.00 sampai 22.00," jelas Arsyad Hidayat.

Baca Juga: 51 Orang Imigran Tewas Dalam Kontainer di San Antonio, Ternyata Ini yang Dilakukan Sopir Kontainer Maut

Berdasarkan data dari Kantor Urusan Haji per 28 Juni 2022 malam, sebanyak 78.839 jemaah haji reguler sudah tiba di Arab Saudi. Mereka merupakan akumlasi dari jemaah yang mendarat di Madinah maupun Jeddah.

Sementara, sebanyak 45.537 jemaah yang berangkat pada gelombang pertama dan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, saat ini sudah berada di Makkah. (heriyanto)***