Pemeritah Arab Saudi Tetapkan 1 Zulhijah 1444 Hujriah pada 19 Juni 2023, Wukuf 27 Juni 2023 Mendatang

- 20 Juni 2023, 11:17 WIB
Suasana Wukuf di Arafah pada pelaksanaan ibadah haji  2018 lalu. Pemerintah Arab Saudi menetapkan pelaksanaan Wukuf di Arafar 1444 Hijriah jatuh pada tanggal 27 Juni 2023.
Suasana Wukuf di Arafah pada pelaksanaan ibadah haji 2018 lalu. Pemerintah Arab Saudi menetapkan pelaksanaan Wukuf di Arafar 1444 Hijriah jatuh pada tanggal 27 Juni 2023. /Foto : Humas Kemenag/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Rangkaian wukuf jemaah haji dari seluruh dunia di Arafah akan berlansung pada 27 Juni 2023. Hal ini setelah ada kepastian Pemerintah Arab Saudi menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah bertepatan pada 19 Juni 2023.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M, Subhan Cholid  mengatakan seluruh PPHI Arab Saudi telah mempersiapkan beragam layanan selama puncak haji. Salah satunya terkait jadwal pergerakan jemaah haji Indonesia menuju Arafah – Muzdalifah – Mina (Armina).

“Jelang puncak haji, jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Arafah pada 8 Zulhijah 1444 H. Jemaah akan mengenakan kain ihram dan mengambil miqat di hotel masing-masing,” terang Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid di Makkah, sebagaimana dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, Selasa 20 Juni 2023.

Baca Juga: Bus Sholawat Siap Layani Jemaah Haji Indonesia Selama Beraktivitas Ibadah di Kota Makkah Al Mukarramah

Dikatakan Subhan Cholid, pergerakan jemaah haji menuju Arafah akan dimulai dari jam 07.00 waktu Arab Saudi hingga selesai. PPIH Arab Saudi sedang finalisasi jadwal pemberangkatan ke Arafah dengan berbasis kloter.

“Jadwal keberangkatan ke Arafah disusun berbasis kloter. Ini segera kita sosialisasikan agar setiap kloter memahami jadwal pergerakannya, sehingga proses persiapan masing-masing kloter bisa disesuaikan sesuai jam keberangkatan,” ujar Subhan Cholid.

Diingatkan Subhan Cholid untuk kelancaran, jemaah di setiap kloter dapat secara disiplin mematuhi jadwal keberangkatannya. Persiapan di hotel bisa dilakukan satu jam sebelum keberangkatan.

“Kloter yang jadwal keberangkatannya jam 11.00 siang misalnya, tidak perlu bersiap sejak jam 07.00 pagi sudah mengenakan kain ihram. Apalagi sampai ikut memadati area lobi hotel hingga ada penumpukkan di lobi hotel dan jemaah agar mematuhi jadwal keberangkatannya,” ujar Subhan Cholid.

Baca Juga: 1.899 Jemaah Haji Indonesia Kloter Pertama Segera Bergerak dari Kota Madinah menuju Kota Makkah

Jemaah menurut Subhan Cholid dapat bersiap-siap dengan membersihkan diri dan mengenakan kain ihram memanfaatkan rentang satu atau satu setengah jam sebelum keberangkatan. “Sebelum itu, jemaah bisa memanfaatkan waktunya untuk istirahat, sehingga pergerakan lebih tertib dan tidak ada penumpukkan di lobi hotel,” tambah Subhan Cholid.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x