Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepolisian Paris hingga Kamis 22 Juni 2023 terus melakukan pencarian korban teruntuhan gedung di Place Alphonse-Laveran, dekat Taman Luxembourg yang ambruk setelah terjadi ledakan. Sedikitnya 4 orang korban mengalami kritis dan 29 lainnya mengalami luka ringan.
Dinas pemadam kebakaran Kota Paris mengatakan sekitar 70 truk pemadam kebakaran dan 270 petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api. Sembilan dokter juga berada di tempat kejadian akibat ledakan yang terjadi disebuah gedung dan meruntuhkan 2 gedung di di tepi Latin Quarter, kawasan wisata unggulan di ibu kota Prancis Rabu 21 Juni 2023 waktu setempat.
Ledakan diikuti dengan kebakaran besar yang menyebabkan gedung yang menjadi tempat sekolah mode itu runtuh. Gambar menunjukkan puing-puing berserakan di sekitar gedung, saat api membara.
Baca Juga: Menara Eiffel dan Sejumlah Monumen Lainnya di Paris Akan Gelap Lebih Awal
Sejumlah saksi di tempat kejadian mengatakan bahwa mereka mendengar ledakan cukup besar. Jendela sejauh 440 yard atau 400 meter hancur.
Kepala Kepolisian Kota Paris Laurent Nunez sebagaimana dikutip dari situs berita Arab News mengatakan, kebakaran kekerasan yang terjadi setelah ledakan kini telah dipadamkan. “Pekerjaan masih dilakukan di bawah reruntuhan untuk menemukan kemungkinan korban lagi,” terang Laurent Nunez.
Dikatakan Laurent Nunez, petugas pemadam kebakaran melakukan pencegahan penyebaran api ke dua bangunan bersebelahan yang sangat tidak stabil akibat ledakan. “Petugas juga berupaya melakukan evakuasi,” tambah Laurent Nunez.
Baca Juga: Pemenang Hadiah Pulitzer 2022 Sanna Irshad Mattoo Tidak Diperkenankan Terbang ke Paris
Sementara Florence Berthout, walikota distrik ke-5 di pusat kota Paris, mengatakan bangunan utama yang terkena dampak adalah sekolah mode swasta bernama Paris American Academy yang bersebelahan dengan bekas rumah sakit militer Val-de-Grace. “Suara ledakan yang cukup besar menyebar di sebagian distrik,” ujar Florence Berthout.
Jaksa Paris, Laure Beccuau mengatakan kepada wartawan bahwa "kami jelas mengandalkan orang-orang yang terluka ringan untuk memberikan masukan kepada penyelidikan sehingga kami dapat memahami apa yang terjadi."Ada beberapa insiden ledakan terkait gas di ibu kota Prancis," ujar Laure Beccuau.
