Gelap Mata Ingin Membina Keluarga Baru, Dua Anak di Lempar dari Jendela Lantai 15

- 1 Februari 2024, 19:37 WIB
Ilustrasi tradisi minum teh menandai hubungan. Pasangan Zhang Bo dan Ye Chencen dijatuhi hukuman mati oleh Mahkamah Agung Tiongkok karena untuk melangsungkan hubungan ke pernikahan membunuh dua anak.
Ilustrasi tradisi minum teh menandai hubungan. Pasangan Zhang Bo dan Ye Chencen dijatuhi hukuman mati oleh Mahkamah Agung Tiongkok karena untuk melangsungkan hubungan ke pernikahan membunuh dua anak. /Pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Zhang Bo dan Ye Chengchen kekasihnya telah menjalani eksekusi mati usai Mahkamah Agung Tiongkok menyetujui hukuman mati bagi keduanya. Pasangan selingkuh Zhang Bo dan Ye Chengchen sepakat memulai hidup baru dengan terlebihdahulu melempar dua anak Ye Chengchen dari suaminya terdahulu keluar jendela lantai 15 apartemen.

Peristiwa pada tahun 2020 yang sempat memicu kemarahan nasional sebagaimana dilaporkan China Daily, berawal saat Zhang Bo menjalin hubungan asmara dengan Ye Chengchen. Untuk memuluskan niatnya memperistri Ye Chengchen pada Februari 2020 Zhang Bo menceraikan Chen Meilin istrinya.

Tidak hanya menceraikan Chen Meilin istrinya, menurut Mahkamah Agung Tiongkok Zhang Bo juga diminta Ye Chengchen untuk menyingkirkan kedua anaknya, seorang anak perempuan berusia dua tahun dan seorang anak laki-laki berusia satu tahun.

Karena desakan Ye Chencen dengan alasan untuk memulai hidup baru tanpa penghalang dua anak Zhang Bo dari Chen Meilin istri sebelumnya, akhirnya Zhang Bo menjatuhkan kedua anaknya dari lantai 15.

Baca Juga: Minggu 8 Januari 2023 Pemerintah China Secara Resmi Menghapus Kewajiban Karantina dan Pembatasan Kegiatan

Mahkamah Agung Tiongkok menyatakan bahwa motif pasangan tersebut tercela dan brutal. Sehingga memerlukan konsekuensi berat sesuai dengan hukum.

Pasangan Zhang Bo dan Ye Chencen  dijatuhi hukuman mati pada tahun 2021, namun baru dieksekusi pekan ini setelah proses banding yang panjang yang menghasilkan persidangan kedua untuk Zhang Bo dan Ye Chencen

Pengadilan Tinggi Rakyat Chongqing menguatkan putusan awal dan mengatakan bahwa hukuman yang dijatuhkan kepada Zhang Bo dan Ye Chencen adalah tepat. Keputusan tersebut kemudian diserahkan ke Mahkamah Agung Rakyat Tiongkok untuk disetujui, dan ditemukan bahwa peran dan pengaruh mereka secara keseluruhan setara, dan masing-masing memainkan peran utama dan menjadi pelaku utama.

Di Tiongkok, eksekusi hanya diperbolehkan jika Mahkamah Agung Rakyat menyetujuinya. Oleh karena itu, hukuman mati apa pun yang dijatuhkan oleh pengadilan yang lebih rendah harus diserahkan ke pengadilan yang lebih tinggi untuk ditinjau lebih lanjut.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x