Sekolah didirikan bertujuan untuk mendidik anak-anak perempuan dengan sejumlah pengajaran berupa kerajinan tangan, tulis baca huruf arab dan latin, pendidikan rohani dan keterampilan rumah tangga.
Roehana Koeddoes meninggal dunia pada 17 Agustus 1972 di usia 87 tahun. Selain mendapat gelar Pahlawan Nasional, sebelumnya pada masa pemerintahan Soeharto mendapat penghargaan Wartawati Pertama Indonesia (1974) serta Perintis Pers Indonesia oleh Menteri Penerangan pada masa itu, Harmoko. (heriyanto)***