Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Salah satu kewajiban umat Islam di akhir bulan Ramadhan adalah menuaikan Zakat Fitrah. Secara umum, zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang memiliki kelebihan harta. Selain zakat fitrah, ada juga zakat lainnya yang wajib dikeluarkan, yakni zakat mal. Zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan berdasarkan hasil niaga atau penghasilan.
Besaran zakat fitrah yang diatur dalam Ajaran agama islam yankin 2,5 kg atau bisa diganti dengan uang yang setara dengan 2,5 kg beras. Menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Malik, zakat fitrah wajib dibayarkan saat terbit fajar Idul Fitri. Sementara Imam Syafi'i dan Imam Ahmad bin Hambal menyatakan zakat fitrah wajib ditunaikan sejak tenggelamnya matahari di akhir Ramadan hingga sebelum shalat Idul Fitri.
Seruan untuk membayar zakat sebagaimana dalam firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 43:
وَ اَقِیۡمُوا الصَّلٰوۃَ وَ اٰتُوا الزَّکٰوۃَ وَ ارۡکَعُوۡا مَعَ الرّٰکِعِیۡنَ
Artinya:
"Dan dirikanlah shalat, serta tunaikkan zakat, dan ruku'lah bersama dengan orang-orang yang ruku".
Lalu bagaimana niat jika kita hendak menunaikan zakat firtrah? Dilansir dari laman zakat.or.id, ada 6 jenis niat yang dapat dibacakan saat hendak menuaikan zakat fitrah sesuai dengan kondisinya. Keenam niat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
