2 Gunung di Halmahera Maluku Utara, Dukono dan Ibu Terus Meletus Disertai Gemuruh dan Dentuman

14 Juni 2024, 00:57 WIB
Gunung Dukono di Halmahera Maluku Utara terus mengalami letusan dengan kepulan debu mencapai 600 hingga 800 meter dari puncak gunung. /Foto : PVMBG/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dua gunung berapi di Halmahera Maluku Utara terus mengalami erupsi atau letusan. Sepanjang Kamis 13 Juni 2024 Gunung Dukono mengalami 98 kali letusan dan Gunung Ibu mengalami 3 kali gempa letusan ataupun erupsi disertai suara gemuruh dan dentuman.

Dari keterangan yang dikutip dari situs resmi MAGMA Indonesia @magma.esdm.go.id, dilaporkan Gunung Api Dukono yang berlokasi di  Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara sepanjang Kamis 13 Juni 2024 telah mengalami  98 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 5 hingga 34 milimeter dengan lama gempa 30.44 hingga 56.56 detik.

Dari kawah utama Gunung Dukono dengan posisi geografis di Latitude 1.693 derajat Lintang Utara dan Longitude 127.894 derajat Bujur Timur,mengeluarkan asapmberwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100-800 meter dari puncak gunung yang memiliki ketinggian 1087 mdpl.

Baca Juga: Gunung Ibu dan Dukono di Halmahera Maluku Utara Terus Meletus

Selain itu sepanjang Kamis 13 Juni 2024, Gunung Dukono juga mengalami  68 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 5 hingga 34 milimeter dan lama gempa 60.49-142.2 detik. Juga mengalami sekali kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1 hingga 4 milimeter.

Sehari sebelumnya, Rabu 12 Juni 2024 Gunung Dukono mengalami 137 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 5 hingga 34 milimeter dan lama gempa 28.09 hingga 58.9 detik. Juga mengalami 51 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 7 hingga 34 milimeter dan  1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1 hingga 5 milimeter  dominan 2 milimeter.

Pasa hari Selasa 11 Juni 2024, Gunung Dukono mengalami 150 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 4 hingga 34 milimeter dan lama gempa 23.62 hingga 58.6 detik. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100 hingga 1.600 meter dari puncak.

Baca Juga: Erupsi Gunung Dukono, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Kilometer

Juga mengalami  54 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 7 hingga 34 milimeter dan lama gempa 60.49 hingga 138.86 detik. Serta sekali  kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1 hingga 6 milimeter, dominan 2 milimeter.

Sementara Gunung Ibu yang berjarak sekitar 35.4 kilometer dari Gunung Dukono sepanjang Kamis 13 Juni 2024 mengalami 3 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 26 milimeter dan lama gempa 60 hingga 126 detik.

Teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 200 hingga 5000 meter dari puncak dan terdengar suara dentuman serta gemuruh yang disertai getaran sampai ke Pos Pga Ibu  pada letusan yang terjadi Pukul 23.15 WITA.

Gunung Ibu di Halmahera Maluku Utara pada Kamis 13 Juni 2024 terus meletus disertai kepulan asap tebal dengan ketinggian 200 hingga 5.000 meter disertai suara gemuruh dan dentuman.
Selain itu Gunung Ibu juga mengalami 60 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2 hingga 28 milimeter dan lama gempa 14 hingga 60 detik. Juga mengalami 1.584 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2 hingga 28 milimeter dan lama gempa 4 hingga 25 detik.

Gunung Ibu juga mengalami 47 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2 hingga 28 milimeter dan lama gempa 10 hingga 15 detik, serta 2 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 28 milimeter dan lama gempa 76 detik. Serta mengalami 11 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 4.8 hingga 28 milimeter dengan lama gempa 68 hingga 340 detik dan 8 kali Harmonik dengan amplitudo 2 hingga 17 milimeter dengan lama gempa 33 hingga 172 detik.

Sehari sebelumnya pada Rabu 12 Juni 2024 Gunung Ibu mengalami 4 kali gempa letusan atau rupsi dengan amplitudo 28 milimeter dan lama gempa 51 hingga 135 detik, serta 40 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2 hingga 18 milimeter dan lama gempa 15 hingga 68 detik.

Baca Juga: Gunung Ibu Meletus, Ketinggian Abu Capai 4000 Meter Tejadi 2205 Gempa Vulkanik

Selain itu Gunung Ibu juga mengalami 10 kali Harmonik dengan amplitudo 2 hingga 6 milimeter dan lama gempa 18 hingga 173 detik serta  974 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2 hingga 14 milimeter dan lama gempa 4 hingga 28 detik. Juga mengalami 55 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2 hingga 17 milimeter dan lama gempa 6 hingga 14.6 detik, serta 17 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2 hingga 28 milimeter dan  lama gempa 33 hingga 114 detik.

Pada Selasa 11 Juni 2024, Gunung Ibu mengalami 4 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 28 milimeter dan lama gempa 44 hingga 352 detik. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 200 hingga 4000 meter dari puncak.

Gunung Ibu juga mengalami sekalii gempa Guguran dengan amplitudo 2 milimeter dan lama gempa 35 detik, serta 54 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2 hingga 26.5 milimeter dan lama gempa 12 hingga 61 detik. Selain itu mengalami 9 kali Harmonik dengan amplitudo 2 hingga 28 milimeter dan lama gempa 26 hingga 200 detik, serta  2006 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2 hingga 28 milimeter dan lama gempa 4 hingga 17 detik.

Baca Juga: Gunung Ibu Lontarkan Abu Vulkanik, Setelah Alami 19 Kali Gempa Erupsi

Gunung Ibu juga mengalami 51 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2 hingga 28 milimeter dan lama gempa 4 hingga 14 detik, serta sekali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 6 milimeter dan lama gempa 63 detik. Juga mengalami 4 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3 hingga 20 milimeter dan lama gempa 63 hingga 138 detik.

Terhadap aktivitas Gunung Dukono Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana mengingatkan agar masyarakat maupun pengunjung dan wisatawan agar tidak beraktivitas mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 km. Demikian pula di wilayah Gunung Ibu diingatkan agar tidak melakukan aktivitas  dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 7 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif G. Ibu.
Masyarakat diingatkan bila terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut atau masker dan mata atau kacamata. Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: magma.esdm.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler