BNPB Minta Antisipasi Mitigasi Erupsi Gunung Merapi Fenomena La Nina

- 2 Desember 2020, 06:00 WIB
PANTAUAN Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,  oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi.
PANTAUAN Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi. /Dok. BPPTKG/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Seluruh komponen agar mengatisipasi terhadap dampak La Nina dalam rangka memitigasi segala potensi ancaman bencana Gunung Merapi. fenomena La Nina tersebut kemudian dapat memicu banjir lahar dingin apabila hujan lebat dengan intensitas tinggi terjadi di sekitar puncak Gunung Merapi.

Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan, mengungkapkan, fenomena La Nina dapat memicu banjir lahar dingin apabila hujan lebat dengan intensitas tinggi terjadi di sekitar puncak Gunung Merapi. Material berupa pasir dan bebatuan dari sisa erupsi akan meluncur melalui hulu sungai dan mengalir melewati wilayah lereng gunung yang menjadi kawasan permukiman penduduk.

“Sehingga hal itu harus menjadi catatan dan antisipasi dari upaya mitigasi kebencanaan Gunung Merapi. Apabila nanti ada erupsi, kemudian material (sisa erupsi) itu ada di badan-badan sungai yang berhulu di Merapi, maka kita wajib dan harus memasukkan ancaman banjir lahar dingin ini menjadi bagian dari upaya pencegahan maupun mitigasi," jelas Lilik Kurniawan pada diskusi bertajuk 'Erupsi Merapi, Apa Yang Bisa Kita Lakukan' yang diselenggarakan secara daring.

Baca Juga: Lewat invest.bandung.go.id, Peluang Investasi di Bandung Lebih Transparan

Baca Juga: Korban Dump Truk Maut, 2 Tewas Seketika 8 Luka Parah

Dikatakan Lilik Kurniawan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana melalui Kedeputian Bidang Pencegahan meminta kepada seluruh komponen agar mengatisipasi terhadap dampak La Nina dalam rangka memitigasi segala potensi ancaman bencana Gunung Merapi. Hal ini dikarenakan status Gunung Merapi dinaikkan menjadi Level III atau 'Siaga' sejak 5 November lalu.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menurut Lilik Kurniawan, fenomena La Nina dapat memicu hujan lebat. Hujan akan disertai petir dan angin kencang di seluruh wilayah Indonesia pada Bulan Desember 2020 hingga Januari dan Februari 2021.

Lebih lanjut, disampaikan Lilik Kurniawan, merujuk catatan sejarah tentang erupsi Gunung Merapi 2010, banjir lahar dingin terjadi pascaerupsi dan kemudian merusak banyak rumah milik warga yang berada di wilayah lereng dan hilir sungai.

Baca Juga: Korban Dump Truk Maut, 2 Tewas Seketika 8 Luka Parah

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: bnpb.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x