Presiden Joko Widodo Melepas Produk Ekspor 133 Perusahaan dari 16 Provinsi

- 4 Desember 2020, 21:30 WIB
PRESIDEN Joko Widodo, saat pelepasan produk ekspor diikuti 133 perusahaan dari 16 provinsi.
PRESIDEN Joko Widodo, saat pelepasan produk ekspor diikuti 133 perusahaan dari 16 provinsi. /Dok Humas Sekretariat Kabinet RI/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Ekspor Produk Indonesia ke pasar global dilepas Presiden Joko Widodo secara seremonial dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat 4 Desember 2020. Acara Pelepasan Ekspor Produk Indonesia ke Pasar Global Tahun 2020 ini sendiri dilangsungkan di Lamongan, Provinsi Jawa Timur.

Pelepasan ekspor produk Indonesia menurut Joko Widodo,  merupakan upaya konkret pemerintah untuk meningkatkan ekspor non migas di masa pandemi serta menumbuhkan ekonomi nasional di tahun 2021 mendatang. 

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan kegiatan pelepasan ekspor dari negara kita Indonesia yang bernilai tambah dan berdaya saing ke pasar global pada hari ini,” ujar Joko Widodo sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari laman setkab.go.id.

Dikatakan Joko Widodo,  salah satu kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah peningkatan ekspor. “Bukan hanya membantu pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja, tetapi juga untuk menghasilkan devisa dan mengurangi defisit transaksi berjalan kita,” ujar Joko Widodo.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Reformasi Fundamental Membangun Kompetisi Lebih Sehat

Baca Juga: Pilkada Bandung, Keselamatan Warga Paling Utama

Diingatkan Joko Widodo, kegiatan pelepasan ekspor seperti ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata melainkan dijadikan momentum peningkatan ekspor Indonesia. “Saya ingatkan agar kegiatan pelepasan ekspor seperti ini tidak hanya seremonial semata tetapi menjadi momentum yang berkelanjutan, menghasilkan nilai ekspor yang terus meningkat,” tegas Joko Widodo.

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto dalam laporannya menyampaikan, pelepasan produk ekspor diikuti 133 perusahaan dari 16 provinsi. Diikuti oleh 79 perusahaan kategori non UKM (Usaha Kecil Menengah) dan 54 perusahaan kategori UKM dengan nilai ekspor US$ 1,64 miliar atau setara Rp23,75 triliun.

Total nilai ekspor dari 79 perusahaan non-UKM mencapai Rp23,48 triliun. Untuk 54 UKM, nilai ekspornya mencapai Rp178,15 miliar.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x