BNPB Ingatkan Bencana Hidrometeorologi Pada Puncak Musim Penghujan

- 13 Desember 2020, 20:53 WIB
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo saat meninjau lokasi banjir bandang Deli Serdang Sumatera Utara sambil mengingatkan kepada pemerintah daerah dan masyarakat akan potensi bencana hidrometeorologi menjelang puncak musim hujan.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo saat meninjau lokasi banjir bandang Deli Serdang Sumatera Utara sambil mengingatkan kepada pemerintah daerah dan masyarakat akan potensi bencana hidrometeorologi menjelang puncak musim hujan. /Komunikasi Bencana BNPB/Danung Arifin/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Khususnya jelang puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021.

Puncak musim hujan kembali disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada awal Desember 2020. Diinformasikan pada 8 Desember 2020 lalu bahwa anomali iklim La Nina terpantau masih berlangsung di Samudera Pasifik dengan intensitas level ‘moderat’. 

“Suhu muka laut Samudera Pasifik bagian tengah daerah Nino 3.4 menunjukkan anomali sebesar -1.4°C, sehingga perkembangan saat ini menunjukkan Intensitas La Nina moderat. Diprediksi akan mencapai puncaknya pada periode Januari hingga Maret 2021, dan kemudian akan melemah pada bulan Mei 2021,” ujar Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal, sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari laman bnpb.go.id.

Baca Juga: Ronggeng Gunung, Menghapus Stigma Menjaga Tradisi

Baca Juga: Hasil Pertandingan Serie A Matchday 11, Sabtu 12 Desember 2020

Diungkapkan Herizal, musim hujan di sebagian besar wilayah di Indonesia diprediksikan akan berlangsung hingga bulan April 2021. Peningkatan kewaspadaan diperlukan pada daerah-daerah yang diprediksi akan mendapatkan akumulasi curah hujan dengan kriteria tinggi hingga  sangat tinggi  atau lebih besar 300 mm per bulan pada bulan Desember 2020 – Januari 2021.

Daerah-daerah yang dimaksud menurut Herizal, antara lain berpeluang terjadi di pesisir barat Sumatera, sebagian besar pulau Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat, sebagian Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan Papua.

“Puncak musim hujan 2020/2021 diprediksikan untuk sebagian besar wilayah akan terjadi pada bulan Januari – Februari 2021 yang umumnya bertepatan dengan puncak Monsun Asia,” terang Herizal.

Baca Juga: Netty Heryawan : Istri Harus Menjadi Benteng Pertahanan Terdepan Bagi Suami

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: bnpb.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x