Banjir Deli Serdang, Sumatera Utara Harus Segera Ditangani

- 12 Desember 2020, 11:30 WIB
KEPALA BNPB Doni Monardo (dua kiri) didampingi gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi (tiga kanan) saat meninjau dapur umum sebagai penanganan pengungsi yang terdampak banjir di Deli Serdang, Sumatera Utara.
KEPALA BNPB Doni Monardo (dua kiri) didampingi gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi (tiga kanan) saat meninjau dapur umum sebagai penanganan pengungsi yang terdampak banjir di Deli Serdang, Sumatera Utara. /Humas BNPB/Danung Arifin/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Banjir melanda Kecamatan Tanjung Selamat, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, akibat penyempitan dan pendangkalan sungai. Dibutuhkan penanganan dalam jangka pendek terhadap sejumlah sungai yang mengalami pendangkalan atau sedimentasi sehingga mengakibatkan banjir.

Demikian disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo saat mengunjungi lokasi banjir bandang di Komplek Perumahan De Flamboyan, Kecamatan Tanjung Selamat, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, bersama Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.

Dalam peninjauan Kepala BNPB Doni Monardo dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, melihat langsung proses perbaikan tanggul penahan sungai yang rusak dan diduga menjadi faktor penyebab terjadinya banjir pada Jumat 4 Desember pekan lalu. 

Baca Juga: Hindari Kesalahan Seluruh PPK di Kabupaten Bandung Lakukan Rekapitusasi Suara Secara Manual

Baca Juga: Gempa Guncang Brebes Jawa Tengah, 23 Rumah Rusak di Cibingbing Kabupaten Kuningan Jawa Barat

“Dibutuhkan penanganan dalam jangka pendek terhadap sejumlah sungai mengalami pendangkalan atau sedimentasi sehingga mengakibatkan banjir,” ujar Doni Monardo.

Dikatakan Doni Monardo, pihaknya akan melakukan koordinasi dengen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pengerukan sedimentasi. Termasuk juga pelebaran sungai, sebagai upaya pengurangan risiko bencana.

Usai meninjau lokasi terdampak banjir, Doni Monardo dan rombongan menyempatkan diri mengunjungi Markas Batalyon Arhanudse 11 BS Batrai Tempur Tj Anom yang dijadikan sebagai posko tanggap darurat bencana sekaligus lokasi pengungsian.

Baca Juga: Program Sejuta Rumah Telah Terealisasi 777 ribu Unit

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: bnpb.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah