PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengingatkan dampak La Nina pada puncak musim penghujan pada Januari hingga Februari 2021 yang dapat memicu curah hujan yang jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi normal. Curah hujan tinggi berpotensi banjir, banjir bandang dan tanah longsor yang perlu diwaspadai.
“BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) memprediksikan puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021. Sekali lagi, kondisi ini membutuhkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan setiap individu, setiap anggota keluarga dan komunitas,” Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan, sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari laman bnpb.go.id.
Menyikapi potensi bencana ini, menurut Lilik Kurniawan, BNPB telah menyampaikan arahan kesiapsiagaan kepada seluruh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh provinsi.
Baca Juga: Ronggeng Gunung, Menghapus Stigma Menjaga Tradisi
Baca Juga: Hasil Pertandingan Serie A Matchday 11, Sabtu 12 Desember 2020
“Tentu hal ini diteruskan hingga BPBD di tingkat kabupaten dan kota di seluruh tanah air, upaya dini pencegahan dan mitigasi harus dilakukan untuk mengurangi atau pun menghindari dampak bencana,” terang Lilik Kurniawan.
Dikatakan Lilik Kurniawan, pada September 2020 lalu, BNPB melalui Deputi Bidang Pencegahan telah memberikan arahan kepada pemerintah daerah untuk melakukan koordinasi secara berkala dengan dinas terkait dan aparatur kabupaten dan kota di daerah setempat.
Diharapkan melalui arahan menurut Lilik Kurniawan, pemerintah daerah untuk melakukan monitoring terhadap informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman bencana. Monitoring dapat dilakukan melalui beberapa situs dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) serta BNPB.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Serie A Matchday 11, Sabtu 12 Desember 2020