Bansos Akan Berlanjut, Pemutahiran DTKS Harus Libatkan Pemda

- 16 Desember 2020, 05:00 WIB
Salah satu kunci terpenting dalam upaya penanganan kemiskinan adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Salah satu kunci terpenting dalam upaya penanganan kemiskinan adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). /Dok. Humas Kemenko PMK/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan kemiskinan di Tanah Air. Diantaranya, melalui penyaluran bantuan sosial (bansos) yang dipastikan masih akan berlanjut di awal 2021.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, salah satu kunci terpenting dalam upaya penanganan kemiskinan adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Perlu diperhatikan betul, untuk DTKS ini pemerintah memiliki target akan melakukan pemutakhiran skala besar pada tahun 2021,” ujar Muhadjir Effendy, yang juga Menteri Sosial ad interim dalam keterangan tertulis sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari lama Sekretaris Kabinet.

Dikatakan Muhadjir Effendy, DTKS digadang merupakan sumber data dalam penanggulangan kemiskinan yang berisi profil lengkap Keluarga Penerima Manfaat (KPM).  “Untuk KPM ini, selain melibatkan semua kementerian/lembaga termasuk yang ada di bawah Kemenko PMK, pemerintah daerah juga memiliki peran yang sangat penting dan diharapkan dapat ikut terlibat,” uar Muhadjir Effendy.

Baca Juga: Pilkada 2020 Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan

Baca Juga: Pilkada 2020 Kabupaten Bandung, HM. Dadang Supriatna-H. Sahrul Gunawan

Diungkapkan Muhadjir Effendy, periode akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 merupakan masa pencapaian angka kemiskinan terendah bagi Indonesia. Namun seiring terjadinya pandemi COVID-19, persentase penduduk miskin pada Maret 2020 kembali naik menjadi 9,78 persen atau meningkat 0,37 persen dari Maret tahun lalu. 

Dikatakan Muhadjir Effendy, hingga saat ini masih terdapat banyak tantangan untuk mengatasi kemiskinan di Bumi Pertiwi. Mengingat luasnya wilayah serta beragam kondisi sosial budaya dan karakteristik di tiap-tiap daerah baik di kota maupun di desa dengan kondisi geografis yang berbeda-beda.

Oleh karena itu menurutnya Muhadjir Effendy, penting untuk tiap-tiap daerah dapat mengenali dinamika kemiskinan yang ada di wilayahnya. Termasuk dalam menghadapi tantangan perkembangan ekonomi digital yang menjadi buah simalakama, khususnya bagi masyarakat yang hidup di desa ataupun pedalaman.

Baca Juga: Pilkada 2020 Kabupaten Indramayu, Nina Da'i Bachtiar - Lucky Hakim

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Kemenko PMK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah