Belum Ada Bukti Sinovac Paling Lemah

- 23 Desember 2020, 04:00 WIB
JURU Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia.
JURU Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia. /Dok. KPCPEN/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm, Apt, menegaskan hingga saat ini, tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respon imunitas 10 kandidat vaksin. Hal ini pun sudah kami konfirmasikan kepada pihak WHO di Indonesia.

Pernyataan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Badan POM Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm, Apt, berkaitan dengan pemberitaan di media massa bahwa WHO membandingkan 10 vaksin COVID-19 dan Sinovac yang paling lemah. Indonesia satu-satunya negara yang memesan vaksin Sinovac.

“Hingga saat ini, tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respon imunitas 10 kandidat vaksin, atau pernyataan bahwa vaksin Sinovac rendah sebagaimana ditampilkan dalam pemberitaan. Sampai saat ini belum ada pengumuman tingkat efikasi vaksin Sinovac baik dari pihak produsen maupun badan pengawas obat di negara tempat dilakukannya uji klinik,” tegas Lucia Rizka Andalusia, dalam keterangannya sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari laman covid19.go.id.

Baca Juga: Tidak Ada Perayaan Tahun Baru Di Kabupaten Ciamis

Baca Juga: Buruan SAE Kunci Meminimalisir Kelangkaan Pangan

Selain itu, menurut Lucia Rizka Andalusia, informasi bahwa hanya Indonesia yang memesan vaksin Sinovac juga tidak tepat. Selain Indonesia, sejumlah negara telah melakukan pemesanan vaksin COVID-19 dari Sinovac, seperti: Brazil, Turki, Chile, Singapura, dan Filipina. Bahkan, “Mesir juga sedang bernegosiasi untuk bisa memproduksi vaksin Sinovac di Mesir,” tambah Lucia Rizka Andalusia.

Pemerintah menurut Lucia Rizka Andalusia, telah menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa vaksinasi hanya dilakukan dengan vaksin yang aman,  efektif, dan bermutu secepatnya. Badan POM, bersama Komite Nasional Penilai Obat dan para ahli akan memastikan dan mengawal aspek keamanan, khasiat serta mutu dari vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk program vaksinasi sesuai standar yang ditetapkan oleh WHO.

Keberhasilan penanganan Covid di Indonesia, menurut Lucia Rizka Andalusia, akan menjadi keberhasilan kita sebagai bangsa dan juga sebagai bagian dari masyarakat dunia. Salah satu upaya percepatan untuk bisa keluar dari pandemi Covid-19 adalah dengan vaksinasi yang perlu dijalankan bersama dengan disiplin 3M. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x