Jadi Wali Kota itu Harus Adil, Tidak Boleh Membeda-Bedakan. Ini Yang Sulit

- 29 Desember 2020, 13:30 WIB
Tangkap layar saat Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin perkenalkan enam figur baru Kabinet Indonesia Maju di beranda Istana Merdeka.
Tangkap layar saat Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin perkenalkan enam figur baru Kabinet Indonesia Maju di beranda Istana Merdeka. /Youtube/Setneg/

Hasilnya pun sesuai dengan keteladannya; Surabaya tertata lingkungan menjadi bersih, rapi dan buahnya mendapat penghargaan Adipura dari tahun 2011-2014, dan prestasi luar biasanya pada tahun 2014 sebagai Wali Kota Terbaik ketiga di dunia oleh The City Mayor Foundation.

Pada tanggal 14 September 2018 dalam Kongres UCLG-ASPAC 2018 (Asosiasi Pemerintah Kota dan Daerah Se-Asia Pasifik) di Surabaya, Tri Rismaharini terpilih secara aklamasi sebagai Presiden UCLG-ASPAC untuk masa bakti 2018-2020 menggantikan Gubernur Provinsi JejuKorea Selatan, Won Hee-ryong.

Baca Juga: Review Film Terbaru 2020, Wonder Woman 1984

Dan terakhir Tri Rismaharini dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sosial pada tanggal 23 Desember 2020 dalam reshuffle Kabinet Indonesia Maju, menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi bantuan sosial (bansos) COVID-19.

Sosok pemimpin bekerja dengan hati selalu akan bertentangan dengan pejabat tak mengindahkan hati nuraninya. Kita akhiri dengan kata-kata bijak Ibu Risma saat masih menjabat Wali Kota Surabaya: “Ancaman ada. Tapi saya ikhlas, tinggal tunggu kapan Tuhan ambil nyawa saya.” Ucapan sosok pemimpin yang perjanjiannya dengan Maha Pencipta. Luar biasa! (A. Safari)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: setneg.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah