BKKBN Harus Fokus, Tahun 2024 Angka Stunting Harus Turun 14 Persen

- 26 Januari 2021, 08:00 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (25/01/2021) siang.
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (25/01/2021) siang. / Foto: Humas/Rahmat

PORTAL BANDUNG TIMUR - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mentargetkan pada tahun 2024 angka stunting turun hingga mencapai kisaran 14 persen. Presiden memerintahkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengoordinasikan pelaksanaan program penurunan stunting di Indonesia. 

“Bapak Presiden telah memberikan arahan kepada kami bahwa sampai tahun 2024 nanti angka stunting di Indonesia ditargetkan akan turun mendekati angka 14 persen. Telah diputuskan (Presiden) bahwa sebagai ketua pelaksana dari program luar biasa penanganan stunting di bawah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden, di Jakarta.

Disampaikan Muhadjir, angka stunting di Indonesia pada tahun 2019, sebesar 27,6 persen. Diperkiraan mengalami kenaikan di tahun 2020 akibat adanya pandemi Covid-19 yang melanda.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale (SMS), Promo Bulanan dari Shopee Bikin Belanja Bulanan Lebih Irit

Sehingga, untuk mencapai target 14 persen di tahun 2024 tersebut, menurut Muhadjir, setiap tahun harus tercapai penurunan angka stunting sebesar 2,7 persen. “Ini suatu target yang luar biasa besar, karena itu Bapak Presiden memberikan arahan agar ada langkah-langkah yang luar biasa, yang tidak biasa, atau extraordinary,” ujar Muhadjir.

Berdasarkan data Bank Dunia, angka stunting angkatan kerja di Indonesia mencapai 54 persen. “Jadi 54 persen angkatan kerja kita sekarang ini adalah mantan atau penyintas stunting, hal inilah kenapa Bapak Presiden memberikan perhatian khusus berkaitan dengan masalah stunting ini,” ujar Muhadjir.

Karenanya, dalam rangka upaya pemcapaian target tersebut menurut Muhandjir, Presiden juga memerintahkan untuk memfokuskan alokasi anggaran terkait program penurunan stunting yang tersebar di lebih dari 20 kementerian/lembaga.

Baca Juga: Gerakan Nasional Wakaf Uang, Transformasi Wakaf Lebih Luas dan Modern

Disampaikan Muhadjir, kegiatan BKKBN dalam upaya percepatan penurunan stunting, akan didukung beberapa Kementerian/Lembaga. Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan mengambil peran dalam upaya ini.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah