Basuki Hadimuljono, Program Infrastruktur Kerakyatan Serap 15 Juta HOK

- 5 Maret 2021, 18:58 WIB
Tahun Anggaran 2021 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kembali menerapkan program padat karya.
Tahun Anggaran 2021 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kembali menerapkan program padat karya. /Foto: Humas Kementerian PUPR/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan untuk Tahun Anggaran 2021 program infrastruktur kerakyatan masih berlanjut. Bidang jalan dan jembatan Kementerian PUPR akan dilakukan melalui skema Padat Karya Tunai (PKT/cash for work).

Disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat atau warga setempat sebagai pelaku pembangunan. “Khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi,” ujar Basuki Hadimuljono.

Salah satu PKT yang telah dimulai di Kementerian PUPR menurut Basuki Hadimuljono, adalah pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR pada TA 2021 mengalokasikan Rp7,465 triliun. Khusus untuk program PKT yang direncanakan dapat menyerap 15.225.029 Hari Orang Kerja (HOK).

Baca Juga: Giliran Kapolsek dan Danramil Cileunyi Jalani Vaksinasi

“Secara total Alokasi anggaran PKT tahun 2021 Kementerian PUPR disiapkan untuk menyerap tenaga kerja sebanyak 1,23 juta orang dengan anggaran sebesar Rp 23,24 triliun. Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa atau pelosok, dengan memperhatikan protokol physical dan social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” papar Basuki Hadimuljono.

Khusus untuk PKT bidang jalan dan jembatan, menurut Basuki Hadimuljono. tercatat hingga awal Maret 2021 telah berhasil menyerap 714.268 HOK. Pekerjaan yang dilaksanakan secara padat karya dilakukan di seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Ditjen Bina Marga yang mencakup penanganan ruas jalan nasional di seluruh Indonesia.

Dikatakan Basuki Hadimuljono, PKT yang dilaksanakan Ditjen Bina Marga terbagi menjadi beberapa jenis yaitu PKT Rutin, PKT Revitalisasi Drainase, PKT Non Rutin, PKT Jalan Tol serta PKT Tambahan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Untuk pekerjaan PKT Rutin yaitu preservasi jalan senilai Rp 1,05 triliun misalkan untuk pembersihan median jalan, dan pengecatan marka. 

Baca Juga: Setelah Uji Whole Genom Sequencing, Kedua PMI Asal Kabupaten Karawang Negatif B1117

Selain jalan, menurut Basuki Hadimuljono, PKT juga dilakukan pemeliharaan rutin jembatan yang menggunakan skema swadaya masyarakat. Anggaran yang digunakan sebesar Rp 460 miliar, misalkan untuk pengecatan rangka jembatan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x