Dante Saksono, Hingga Saat Ini Tidak Ada Laporan Kasus KIPI Pasca Vaksinasi Covid-19 Pada Lansia

- 9 Maret 2021, 19:54 WIB
Vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19 Sinovac pada acara Gebyar Vaksin Tahap II dosis pertama bagi pelayan publik Kota Bandung di Hotel El Royale Jalan Merdeka Kota Bandung, Selasa 9 Maret 2021.   
Vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19 Sinovac pada acara Gebyar Vaksin Tahap II dosis pertama bagi pelayan publik Kota Bandung di Hotel El Royale Jalan Merdeka Kota Bandung, Selasa 9 Maret 2021.   /Portal Bandung Timur/hp.siswanti

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Kesehatan hingga saat ini belum menerima laporan terkait dengan Kejadian Ikutan Imunisasi (KIPI) pada pelaksanaan vaksinasi bagi penerima vaksin Covid-19 lanjut usia (Lansia). Beberapa laporan berupa gejala ringan pasca vaksinasi Covid-19 dan komorbid atau penyakit penyerta.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono bahwa sejak program vaksinasi tahap II dosis pertama bagi lansia pihaknya belum menerima laporan KIPI pada lansia pasca vaksinasi Covid-19. “Hanya gejala ringan yang dialami Lansia pasca vaksinasi Covid-19, beberapa komorbid atau penyakit penyerta terutama hipertensi yang menyebabkan tertundanya pemberian vaksinasi,” ujar Dante Saksono Harbuwono.

Terkait hal itu, Dante Saksono Harbuwono mengatakan sudah dilakukan relaksasi batas tekanan darah yang sebelumnya di bawah 140 menjadi 180 boleh divaksinasi. 

Baca Juga: Corona B117 Belum Ada di Bandung

''Mengenai KIPI, sejauh ini belum ada kejadian KIPI yang berat namun kejadian KIPI memang ada itu angkanya 4,2 per 1 juta vaksinasi, jadi sangat rendah sekali kejadian KIPI nya biasanya berupa gatal-gatal ringan tapi tidak ada KIPI yang berat,” ujar Dante Saksono Harbuwono, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi Lansia di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta.

Terkait platform vaksin yang dipakai menurut Dante Saksono Harbuwono, tidak hanya Sinovac tetapi ada platform lain yang akan didatangkan ke Indonesia. “Antara lain Pfizer, Novavax, dan Astrazeneca,” ujar Dante Saksono Harbuwono.

Ditegaskan Dante Saksono Harbuwono, vaksinasi Covid-19  terus diupayakan selesai sampai waktu yang ditargetkan, yakni sampai akhir tahun 2021. Untuk mengejar target tersebut pelaksanaan vaksinasi harus diubah menjadi sebuah gerakan bukan lagi program.

Baca Juga: Waspadai, Semakin Marak grup Telegram atau WhatsApp Iming-iming Keuntungan Besar

Gerakan vaksinasi menurut Dante Saksono Harbuwono mengharuskan semua elemen masyarakat ikut andil mensukseskan vaksinasi sesuai waktu yang ditetapkan. Mulai dari pihak swasta, asosiasi-asosiasi, hingga keluarga ikut membantu gerakan vaksinasi.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah