Realisasi Anggaran Kemenparekraf Tidak Tercapai Disorot

- 27 Agustus 2021, 07:00 WIB
Situasi objek Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat saat pergantian tahun 2020 sebelum terjadi puncak pandemi Covid.  Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor paling terkena dampak pandemi Covid.
Situasi objek Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat saat pergantian tahun 2020 sebelum terjadi puncak pandemi Covid. Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor paling terkena dampak pandemi Covid. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, terungkap realisasi anggaran tidak memenuhi target yang dicanangkan. Sebagai sektor paling terdampak pariwisata dan ekonomi kreatif realisasi anggaran 92,56 persen dari target 93,1 persen

Dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri Faqih di Gedung DPR RI, Senayayan disampaikan pagu Kemenparekraf 2020 semula sebesar Rp5.366.861.663.000. Ada realokasi anggaran, sehingga menjadi Rp4.269.731.201.000. Lalu ada pemotongan lagi, sehingga menjadi Rp3.684.440.605.000.

“Setelah dilakukan realokasi, pagu Kemenparekraf menjadi Rp3.684.440.605.000. Pada 2020 Kemenparekraf sudah menyampaikan realisasi anggaran 2020 sebesar 92,56 persen atau Rp3,4 triliun. Realisasi ini di bawah target awal yang ditentukan Kemenparekraf RI yaitu 93,1 persen," ujar Abdul Fikri Faqih.

Baca Juga: Ramai, Gebyar Vaksinasi Covid Ibu Hamil dan Menyusui

Disampaikan  Abdul Fikri Faqih, perjalanan pergeseran dan perubahan anggaran tahun 2020 berdampak terhadap capaian sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Namun, di sisi lain, Kemenparekraf mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan keuangannya lima tahun berturut-turut, sejak 2016 sampai dengan 2020.

Dikatakan Abdul Fikri Faqih, harus diakui sejak pandemi Covid-19 dimulai pada Maret 2020, sektor paling terdampak memang pariwisata.dan ekonomi kreatif. Ditambah lagi ada perubahan angggaran secara besar-besaran selama pandemi yang membuat semua kementerian dan lembaga melakukan penyesuaian anggaran dengan program-program kerjanya. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x