Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Program percepatan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran anak usia 6 hingga 11 tahun ditargetkan dapat tercapai 26.4 juta orang. Berdasarkan emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) vaksin yang akan digunakan jenis Sinovac.
"Vaksin untuk usia anak 6 sampai 11 tahun ditargetkan 26,4 juta anak. Namun untuk waktu pelaksanaan vaksinasinya belum ditetapkan karena masih proses persiapan teknis,” terang Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Dikatakan Budi Gunadi Sadikin, Badan POM sudah memberikan izin penggunaan vaksin Sinovac untuk program pemberian vaksin pada anak usia 6 hingga 12 tahun. “Karena vaksin Sinovac yang harus diberikan sebanyak dua dosis, berarti jumlah dosis yang dibutuhkan sekitar 58,7 juta,” tambah Budi Gunadi Sadikin.
Baca Juga: GEBER dan GERCEP Vaksin Kemenparekraf di Destinasi Unggulan
Namun demikian menurut Budi Gunadi Sadikin, meski sasaran sudah ditentukan, tapi Kemenkes belum menetapkan waktu pelaksanaanya. “Karena untuk kegiatan ini belum ada anggarannya," ujar Budi Gunadi Sadikit.
Sementara Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tak ada kaitannya dengan cakupan vaksinasi anak. "Yang harus kita kerja saat ini adalah vaksinasi guru dan tenaga pendidik, sebab, guru dan tenaga pendidik itu capaian vaksinasinya baru 50-60 persen," ujar Siti Nadia Tarmidzi.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 di Sejumlah Wilayah Tanah Aih Masih Tinggi, Waspadalah
Disampaikan Siti Nadia Tarmidzi, Kemenkes hingga kini masih mempersiapkan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 hingga 12 tahun. Hingga kini Kemenkes juga tengah mengupayakan ketersediaan vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang diizinkan Badan POM untuk diberikan pada anak usia 6 hingga 12 tahun.
“Sebab, 26 juta anak ini di luar 208 juta target sasaran penerima vaksin nasional. Sedangkan vaksin yang sekarang kita miliki hanya cukup untuk 208 juta penerima yang kemarin kita sudah alokasikan," pungkas Siti Nadia Tarmidzi. (heriyanto)***
