Gempa Pasaman Barat, Korban Meninggal Terus Bertambah , Ribuan Warga Mengungsi di 35 Lokasi

- 27 Februari 2022, 09:30 WIB
Korban Gempa Pasaman Barat kehilangan tempat tinggal/Foto: ACT Sumbar
Korban Gempa Pasaman Barat kehilangan tempat tinggal/Foto: ACT Sumbar /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Jumlah Korban meninggal dalan bencana Gempa Bumi magnitudo 6,2 di Pasaman Barat, Jumat, 25 Februari 2022 terus bertambah. Hingga Sabtu, 25 Februari 2022, tim Tanggap Darurat Aksi cepat Tanggap (ACT) mencatat, sebanyak delapan orang warga meninggal dunia.

"Korban meninggal di Kabupaten Pasaman Barat ada tiga orang dan empat orang meninggal di Kabupaten Pasaman," ujar anggota tim Tanggap Darurat-ACT, Kusmayadi, seperti dilansir Portal Bandung Timur dari laman actnews, Sabtu 26 Februari 2022.

Sementara itu, Basarnas mencatat, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat bertambah menjadi lima orang setelah tim SAR gabungan menemukan salah satu warga yang tertimbun longsor di Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Sabtu Siang, Sabtu 26 Februari 2022.

Baca Juga: Clear, Henhen Herdiana Minta Insiden di Lapangan Hijau Tak Berkepanjangan

Kepala Basarnas Padang, Asnedi mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB berjarak 1,4 kilometer dari posisi tim melakukan pencarian.

Ia mengatakan saat ini masih tersisa lima korban yang masih terus dicari oleh Basarnas bersama tim SAR gabungan, karena sebelumnya dilaporkan ada enam warga yang hilang.

Sedangkan di Kabupaten Pasaman, kembali ditemukan korban di lokasi longsor sehingga korban yang ditemukan menjadi lima orang, karena sebelumnya tercatat empat korban jiwa yang meninggal akibat gempa.

Berdasarkan data sementara Basarnas, total korban jiwa dari Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat hingga pukul 16.30 WIB tercatat sebanyak sembilan orang

"Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap lima korban lain yang dilaporkan hilang di lokasi longsor," katanya.

Baca Juga: Bandung Siap Jadi Tuan Rumah Peringatan ke 67 Konferensi Asia Afrika

Dari informasi yang berhasil dihimpun, selain korban meninggal, sebanyak 85 orang tercatat mengalami luka-luka.  kebanyakan korban tertimpa bangunan yang rusak. Sementara itu, 5.000 warga dilaporkan mengungsi di 35 titik pengungsian di Kecamatan Talamau, Pasaman, dan Kinali.

Gempa Bumi Magnitudo 6,2 mengakibatkan lebih dari 400 rumah di Pasaman Barat rusak. Sekitar 100 rumah rusak berat dan sisanya rusak ringan. Ia menambahkan, kerusakan berat terbanyak tercatat di wilayah Kecamatan Talamau.

Selain rumah, lanjut dia, sejumlah bangunan lainnya yang rusak adalah sebuah masjid, sekolah dasar, kantor pemerintahan.

Sejak jumat malam, masyarakat banyak mengungsi di perkebunan dan di lapangan milik kantor pemerintah. Warga pun banyak yang memilih untuk tidur di pinggir jalan, karena kwatir terjadi gempa susulan. Masa tanggap darurat bencana alam gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat telah ditetapkan selama 14 hari yakni mulai dari 25 februari hingga 10 Maret 2022.(syiffa ryanti)***

Editor: Agus Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x