Program Vaksinasi Nasional Vaksin 1 Telah Mencapai 191 Juta Orang dan Vaksin 2 Lebihdari 147 Juta Orang

- 6 Maret 2022, 05:01 WIB
Ilustrasi vaksinasi. Program vaksinasi nasional dosis ke 1 telah mencapai 191 juta orang dan vaksin ke 2  telah mencapai 147 juta orang.
Ilustrasi vaksinasi. Program vaksinasi nasional dosis ke 1 telah mencapai 191 juta orang dan vaksin ke 2 telah mencapai 147 juta orang. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Perkembangan program vaksinasi secara Nasional hinggga per 5 Maret 2022, penerima vaksin ke-1 telah melebihi 191 juta atau 191.835.428 orang. Ada penambahan jumlah harian sebanyak  203.986 orang.  Sementara untuk penerima vaksin ke-2 bertambah 725.625 dengan totalnya melebihi 147 juta atau tepatnya 147.280.509 orang. 

Dan penerima vaksinasi ke-3  totalnya melebihi 11 juta atau 11.942.963 orang dengan adanya penambahan 485.249 orang. Sementara target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

“Capaian vaksinasi dosis 2 menjadi penting dalam usaha penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19 di Indonesia. Tapi, perjalanan kita belum selesai sampai di sini. Target kita untuk dapat mencapai 70% dari total populasi Indonesia, ditambah dengan vaksinasi booster yang saat ini juga sudah dibuka untuk umum dan bisa dilakukan setelah 3 bulan sejak vaksinasi primer dosis 1 dan 2,” ujar  Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementeran Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi M.Epid.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia, Laga 29 Dihentikan Persib Bandung Unggul 3-1 Atas Persiraja Banda Aceh

Disampaikan Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangan persnya sebagaimana dikutip dari laman sehatnegeriku kemenkes, efektivitas vaksinasi Covid-19 masih tinggi untuk mencegah pasien bergejala berat hingga kematian akibat Covid-19. Sejak 21 Januari hingga 26 Februari 2022 dari 5.013 pasien Covid-19 yang meninggal, masih didominasi pasien yang belum lengkap vaksinasinya (69%).

Selain itu, vaksinasi juga sangat diperlukan bagi kelompok lansia, komorbid, dan anak-anak yang terhitung rentan bergejala berat saat terinfeksi Covid-19. “Saat ini kita masih terus berupaya mengendalikan pandemi dengan secara konsisten menurunkan jumlah kasus, positivity rate, hingga fatalitas secara nasional. Saat ini sudah 15 provinsi yang konsisten menunjukkan penurunan jumlah kasus harian dan 8 provinsi menunjukkan pelandaian jumlah kasus harian. Ini sinyal yang positif bagi upaya yang sudah dilakukan bersama-sama,” ujar Siti Nadia Nadia Tarmidzi.

Selain itu, menurt Siti Nadia Tarmidzi, Kemenkes juga terus mengimbau masyarakat agar bersedia bekerja sama dalam melakukan testing dan tracing demi mempersempit ruang lingkup penularan Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan juga masih perlu dilakukan secara kolektif demi membantu program pemerintah. Begitu juga dengan vaksinasi lengkap dan vaksinasi booster menjadi senjata pelengkap untuk pencegahan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Ganjil Genap Masih Terap Berlaku Bagi Kendaraan Luar Kota Bandung

Selain perkembangan jumlah penerima vaksin melalui program vaksinasi secara Nasional per 5 Maret 2022, untuk hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 86.750.007 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 10.936.130 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 74.136.649 spesimen.

Positivity rate spesimen (NAAT dan Antigen) harian di angka 15,91% dan positivity rate spesimen mingguan (27 Februari - 5 Maret 2022) di angka 16,27%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 248 spesimen. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x