80 Persen Warga Kabupaten Bandung Tidak Kenakan Masker, Warga Takut di Vaksi Kendala Percepatan Vaksinasi

- 26 Februari 2022, 02:10 WIB
Petugas Polresta Bandung membagikan masker kepada warga pada Operasi Yustisi dan Pembagian Masker dalam rangka mendukung pelaksanaan PPKM di wilayah Kabupaten Bandung.
Petugas Polresta Bandung membagikan masker kepada warga pada Operasi Yustisi dan Pembagian Masker dalam rangka mendukung pelaksanaan PPKM di wilayah Kabupaten Bandung. /Instagram Polresta Bandung/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tingkat kepatuhan warga Kabupaten Bandung dalam menjalakan protokol kesehatan mengalami penurunan. Hampir 80 persen warga tidak mengenakan masker karena memilih membeli beras ketimbang membeli masker.

“Selain adanya penutunan kepatuhan warga menggunakan masker juga kepatuhan warga untuk di vaksin. Hingga saat ini program percepatan vaksinasi yang dicanangkan sejak Januari 2021 baru 90 persen warga Kabupaten Bandung menjalani vaksinasi,” terang Bupati Bandung Dadang Supriatna saat menerima sejumlah pengusaha di wilayah Kabupaten Bandung di Rumah Dinas Bupati Bandung, Soreang Kabupaten Bandung, Jumat 25 Februari 2022.

Pada pertemuan dengan puluhan pengusaha Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna mengatakan  dalam upaya ikhtiar dan melakukan langkah-langkah percepatan pelaksanaan vaksinasi hingga 90 persen pada akhir Februari 2022 ini. Selain itu dalam rangka  mengajak para pengusaha untuk melaksanakan kegiatan sosial menyalurkan bantuan masker kepada masyarakat melalui program CSR-nya.  "Masyarakat jangan takut divaksin," kata Dadang Supriatna.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia, Persib Bandung Harus Berterimakasih Pada PSM Makasar

Hingga menjelang akhir Februari 2022 menurut Dadang Supriatna, capaian vaksinasi dosis pertama 90 persen, vaksinasi dosis kedua 70 persen dan lansia 60 persen. Untuk pencapaian vaksinasi dosis pertama dan kedua, sesuai dengan yang diinstruksikan Presiden dan Kapolri, masing-masing 200.000 sasaran untuk mencapai 90 persen.

"Untuk mencapai 90 persen sasaran vaksinasi itu, kita berharap para pengusaha bisa bekerjasama untuk melaksanakan vaksinasi di masing-masing perusahannya.  Ini hanya mengingatkan kembali dan mengajak kembali, karena para pengusaha sebelumnya sudah berkiprah dalam pelaksanaan vaksinasi melalui program pentaheliknya. Bahwa Covid-19 belum selesai, dan vaksinasi belum selesai," katanya.

Dadang Supriatna mengatakan pentingnya ada percepatan pelaksanaan vaksinasi. Hal ini menyusul adanya kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung sampai hari Jumat 25 Februari 2022 mencapai sekitar 7.100 kasus, melebihi dari kasus sebelumnya yang mencapai 6.200 kasus.

Baca Juga: Disayangkan, Rudapaksa di Lingkungan Keluarga pada Anak di Bawah Umur Kembali Terulang

Bupati Bandung juga berusaha untuk mempercepat vaksinasi setelah ada instruksi dari Presiden dan Kapolri, selain masyarakat untuk disiplin pakai masker. "Kita pun berharap kepada para pengusaha untuk membantu vaksinatornya. Saya percaya perusahaan besar yang ada di Bandung, bisa membantunya," ungkapnya.

Dadang Supriatna juga berharap kepada masyarakat untuk memperketat prokes. “Karena itu tadi, masyarakat Kabupaten Bandung memilih membeli beras ketimbang membeli masker, dan seharusnya kalau tidak menjalankan protokol kesehatan mengurangi aktivitas dan mobilitas di tempat umum, karena tidak menggunakan masker bukan hanya akan mudah terjangkit warga yang positif, juga bisa menularkan bila dirinya positif,” pungkas Dadang Supriatna. (neni mardiana)***  

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x