Forkopimda Gelar Yustisi PPKM Level 3, Bupati Dadang Supriatna Pimpin Langsung

- 17 Februari 2022, 05:30 WIB
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna memberikan masker kepada warga yang kedapatan tidak mengenakan masker dan masih berdagang hingga  batas waktu yang ditetntukan dimasa Pemberlakukan  Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna memberikan masker kepada warga yang kedapatan tidak mengenakan masker dan masih berdagang hingga batas waktu yang ditetntukan dimasa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. /Foto : Prokopim Pemkab Bandung/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bupati Bandung Dadang Supriatna memimpin secara langsung jalannya Operasi Yustisi disejumlah pusat kerumunan di wilayah Kabupaten Bandung yang diselenggarakan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung. Operasi yang digelar sepanjang malam mengingatkan para pengusaha untuk menghentikan aktivitas usaha hingga pukul 21.00 WIB sebagaimana  Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 10 tahun 2022, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3.

Kegiatan yang digelar sejak pukul 19.00 WIB hingga menjelang tengah malam, selain Bupati Bandung Dadang Supriatna, juga Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, Kajari Kabupaten Bandung, Dandim 0624/Kabupaten Bandung, Danlanud Sulaeman dan Forkopimda Kabupaten Bandung lainnya sama-sama turun langsung ke lapangan untuk memantau aktivitas masyarakat saat diberlakukannya PPKM Level 3  tersebut. 

"Kabupaten Bandung saat ini  masuk Level 3, maka ada ketentuan terutama para pedagang warteg dan lain-lain. Semuanya diberlakukan sama, mereka berdagang sampai pukul 21.00 WIB malam," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna kepada wartawan di sela-sela memantau aktivitas masyarakat pada pemberlakuan PPKM Level 3 di Soreang, Rabu malam. 

Baca Juga: Dahsyat, Kasus Covid-19 di Kota Bandung Tembuh 1.178 Kasus Didominasi Varian Omicron

Bupati Dadang Supriatna mengatakan, dari hasil sidak itu bisa dipahami dan ada suatu catatan di kalangan masyarakat ada yang masih tidak menggunakan masker. "Makanya, saya malam ini (Rabu malam, red) langsung rapat dengan Forkopimda Kabupaten Bandung untuk mencari solusi supaya bagaimana masyarakat ini selalu melaksanakan dan memakai masker," ungkapnya.

Ia mengatakan, penduduk Kabupaten Bandung terbesar kedua setelah Bogor, yaitu mencapai 3,6 juta jiwa, sehingga dengan melaksanakan tracing maupun testing, lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung bisa diketahui sangat tinggi. 

"Di Kabupaten Bandung saja contohnya, setelah 10 hari ini hampir 2.400 warga Kabupaten Bandung terpapar Covid-19 dan di antaranya terkena varian baru Omicron," katanya.

Baca Juga: Siap-Siap, Pekan Depan Tempe dan Tahu akan Sulit Didapat dan Harganya Naik

Bupati Bandung menghimbau kepada tenaga kesehatan untuk terus bergerilya ke lapangan untuk mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19. Apalagi tadi sudah dilaksanakan launching satu juta booster di Bale Rame Soreang untuk masyarakat Kabupaten Bandung.

"Mudah-mudahan distribusi vaksinnya lebih cepat dan banyak, sehingga kami dari jajaran Forkopimda bisa bergerak ke lapangan untuk melaksanakan vaksinasi sesuai dengan yang diintruksikan oleh pemerintah pusat," katanya. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x