Jemaah Haji Harus Siapkan Diri, Diprediksi Cuaca Ekstrim di Arab Saudi

- 30 Mei 2022, 22:15 WIB
Jemaah Haji asal Indonesia diingatkan akan cuaca ekstrim di Arab Saudi pada pelaksanaan musim haji 1443 Hijriah/2022 Masehi.
Jemaah Haji asal Indonesia diingatkan akan cuaca ekstrim di Arab Saudi pada pelaksanaan musim haji 1443 Hijriah/2022 Masehi. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR -  Petugas dan Pembimbing Haji serta Jemaah Haji diingatkan untuk mempersiapkan diri teradap cuaca ekstrem serta kelembaban yang rendah di Arab Saudi  saat melaksanakan Ibadah Haji 1443 Hijriah/2022 Masehi. Selain minum air 5 hingga 6 botol setiap hari Jemaah Haji juga diingatkan untuk menghindari sinar matahari secara langsung.

Koordinator Promosi Kesehatan PPIH Bidang Kesehatan dr. Edi Supriyatna mengatakan, perbedaan suhu yang ekstrem ditambah kelembaban yang rendah di Arab Saudi, menimbulkan potensi dehidrasi bagi jemaah haji. Petugas Kesehatan Haji diminta untuk dapat mengedukasi baik diri sendiri maupun jemaah haji untuk menjaga diri agar selalu terhidrasi dengan baik.

“Terutama pada saat menjalankan Ibadah Haji di Arab Saudi kelak.  Perbedaan suhu yang ekstrim ditambah kelembaban yang rendah di Arab Saudi, menimbulkan potensi dehidrasi bagi jemaah haji,” ujar Edi Supriyatna pada rapat koordinasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Bidang Kesehatan.

Baca Juga: FIFA Match Daym Indonesia vs Banglades di Si Jalak Harupat

Disampaikan Edi Supriyatna, cuaca ekstrim di Arab Saudi dapat mengarah pada situasi yang lebih parah yakni heat exhausted bahkan heat stroke. Sehingga asupan mineral yang cukup menjadi kunci penting menjaga jemaah haji tetap terhidrasi dengan baik.

''Kunci dehidrasi adalah mineral loss, jadi harus minum air yang dicampur elektrolit, jangan tunggu haus. Fungsi elektrolit di sini bukan sebagai obat diare, melainkan sebagai pengganti mineral yang hilang selama menjalankan aktivitas di tengah cuaca yang sangat terik dan minim kelembaban,” tegas  Edi Supriyatna.

Dikatakan Edi Supriyatna, mengkonsumsi elektrolit dilakukan setelah jemaah haji melakukan aktifitas di luar hotel, dengan mencampurkan 1 sachet oralit dengan 600 ml air. Selain itu jemaah juga diminta untuk minum air 5 hingga 6 botol sehari dengan takaran 600 ml air setiap botolnya.

Baca Juga: Bohong, Surat Pengangkatan Tenaga Honorer jadi PNS via WA

Disampaikan Edi Supriyatna, Jemaah Haji diminta menghindari pajanan sinar matahari langsung dengan lengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD). “Salah satunya dengan menggunakan topi dengan bibir (pinggiran) yang lebar sehingga kepala bisa terhindar dari sengatan langsung,” saran Edi Supriyatna.

Selain itu Edi Supriyatna menyarankan Jemaah Haji untuk sering menyemprot bagian tubuh yang terpapar pajanan matahari langsung, terutama muka dan tangan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x