Network
PORTAL BANDUNG TIMUR-Tiga Partai Politik (Parpol) yakni Partai Golkar, PAN dan PPP bersepakat membangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sejumlah pihak mempertanyakan kehadiran Projo dalam deklarasi Koalisi tersebut. Pasalnya, Ormas pendukung Joko Widodo itu bukanlan Partai Politik.
Menanggapi hal tersebut, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo, Toni Kristiastomo mengatakan, kehadiran Projo dalam deklarasi KIB adalah memenuhi undangan dari pihak KIB.
"Projo memang bukan Parpol, Projo adalah Ormas legal yang terdaftar di Kemenkumham," ujar Toni Kristiastomo dalam Acara Diskusi Akhir Pekan, Titik Temu yang diselenggarakan oleh Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN), di Jakarta, Sabtu, 11 Juni 2022.
Ia menjelaskan, kehadiran Projo di acara deklarasi KIB karena Projo menilai KIB dibentuk untuk mencari sosok Capres yang dapat membawa Indonesia lebih baik.
"Dan itu patut kita dukung," tegasnya.
Selain itu, lanjut Toni, KIB juga belum memunculkan calon yang akan didukung, jadi sebenarnya tidak ada masalah.
Ia menerangkan, anggapan di masyarakat usai Rakernas Projo adalah dukungan kepada Ganjar Pranowo. Padahal, lanjut Toni, dalam kegiatan itu hadir juga sejumlah tokoh koalisi Parpol, termasuk ada Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Ia mengatakan, sesuai arahan Jokowi soal ojo kesusu, meski yang kita dukung ada disini, adalah meminta Projo menggali ke masyarakat untuk menentukan siapa sosok Capres yang akan didukung Projo.
"Nanti pada saatnya, kami akan serahkan kembali ke Pak Jokowi, dan kami akan patuh terhadap arahan Pak Jokowi selanjutnya," katanya.
Dalam diskusi yang dipandu oleh host Sebastian Salang dan direlay oleh sejumlah radio daerah di Indonesia itu juga terungkap kehadiran Projo dalam deklarasi KIB bukan mewakili Parpol.
