Syahril, Kasus Covid-19 Alami Peningkatan Namun Masih Rendah di Bawah 5 Persen

- 27 Juni 2022, 02:45 WIB
ilustrasi tren pandemi Covid-19.  Kasus Covid-19 kembali meningkat namun masih terkendali.
ilustrasi tren pandemi Covid-19. Kasus Covid-19 kembali meningkat namun masih terkendali. /pixabay/gerald/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pandemi Covid-19 kembali mengalami peningkatan namun masih terkendali. Meski penambahan kasus itu tergolong tinggi positivity rate masih rendah di bawah 5%.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, bahwa  meski Covid-19 masih berstatus pandemi tapi masih terkendali. Hal tersebut dinilai dari angka positivity rate yang masih rendah, yakni 3,93%.

“Dari 1.907 kasus harian itu ada 143 kasus sub varian BA.4 dan BA.5. Sebaran kasus terbanyak ada di DKI Jakarta 98 kasus, diikuti Jawa Barat 29 kasus, Banten 13 kasus, dan Bali 3 kasus,” terang Mohammad Syahril, dalam keterangan persnya yang disampaikan secara virtual yang dikutip Portal Bandung Timur dari kana YouTube kemenkes, Minggu 26 Juni 2022.

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Suci Sudah 68.774 Orang

Dikatakan Mohammad Syahril, pasien yang bergejala ada 38 orang dengan gejala ringan, 9 orang tidak bergejala, dan sisanya 96 orang belum ada data. “Dari pasien yang bergejala ringan hanya ada 1 pasien di DKI Jakarta yang dikategorikan bergejala sedang karena ada sesak napas. Namun saat ini pasien sudah selesai dirawat dan sembuh,” ujar Mohammad Syahril.

Tren kasus harian dan positivity rate nasional menurut Mohammad Syahril,  dari tanggal 1-23 Juni 2022 mengalami fluktuasi. “Kita masih masa pandemi, maka fluktuasi angka-angka kasus atau indikator-indikator kasus bisa naik dan turun dan  menjadi perhatian serta evaluasi kita untuk kewaspadaan,” terang Mohammad Syahril.

Dikatakannya, khusus untuk Covid-19 kita masih dalam status pandemi walaupun terkendali dan saat ini adanya kenaikan kasus walaupun positivity rate masih di bawah 5%, kemudian angka kematiannya di bawah 3%. “Namun demiian kita tetap harus waspada bagaimana kita melakukan pengetatan, disiplin protokol kesehatan, PHBS, dan juga vaksinasi,” pungkas Mohammad Syahril. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah