Capreskan Anies Baswedan, Perhitungan Partai Nasdem Bukan Kaleng Kaleng

- 9 Oktober 2022, 10:47 WIB
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Kennedy Muslim
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Kennedy Muslim /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tanpa melibatkan Partai Koalisi, Partai Nasdem telah mendeklarasikan mengusung pencapresan Anies Baswedan di Pilplres 2024. Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Kennedy Muslim menilai pencapresan Anies Baswedan yang diputuskan oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh telah melalui perhitungan Partai Nasdem secara matang dan memiliki alasan elektoral tersendiri.

"Kita tahu, Partai Nasdem tidak memiliki calon dari internal kader sendiri. Berbeda dengan Gerindra atau PDI Perjuangan yang memang memiliki calon dari internal," kata Kennedy Muslim dalam diskusi akhir pekan Titik Temu Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN) mengenai perhitungan Partai Nasdem yang mencapreskan Anies Baswedan, di Jakarta, Sabtu, 8 Oktober 2022.

Dengan begitu, salah satu cara untuk meraih coattail effect dalam pencapresan ini, lanjut Kennedy Muslim, salah satu perhitungan Partai Nasdem dengan cara mengumumkan pencapresan lebih awal.

"Secara tidak langsung, Partai Nasdem telah memposisikan Anies Baswedan identik dengan Partai Nasdem," jelasnya.

Ia menerangkan, meski tidak ada pernyataan eksplisit apalagi secara formal bahwa Anies Baswedan masuk ke Partai Nasdem, namun citra di masyarakat sudah mengasosiasikan Anies Baswedan dengan Partai Nasdem.

"Saya pikir Pak Surya Paloh sudah melakukan kalkulasi politik terkait pendeklarasian Anies," ungkapnya. Kennedy Muslim.

Dalam acara yang dipandu oleh host Sebastian Salang tersebut, Kennedy Muslim memaparkan, Atas keputusa itu, Surya Paloh tentu sudah mempersiapkan kemungkinan berkurangnya bahkan kehilangan suara di sejumlah wilayah. Namun demikian, lanjut dia, Surya Paloh pun tentu sudah memperhitungkan kemungkinan adanya penambahan suara di wilayah lainnya.

"Suara Nasdem Indonesia Timur kalau menurut hemat saya akan berkurang atau hilang. Tapi akan bisa ditambal oleh raihan suara di Jabar, Banten dan Sumatera Barat dan Sumsel," jelas Kennedy Muslim dalam acara yang disiarkan oleh sejumlah radio di Indonesia ini.

Sedangkan raihan suara Nasdem, terang Kennedy Muslim , bisa turun bahkan hilang di wikayah NTT, Papua, Sulut, Kalimantan Barat, Jateng.

"Wilayah tersebut memang tidak ada kedekatan secara politis dengan Anies Baswedan. Jawa Tengah malah mayoritas suara lebih cenderung ke Ganjar Pranowo," paparnya.

Halaman:

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah