Fomepozole Injeksi di Pesan Pemerintah, AKI Pasti Teratasi Pasien Sembuh

- 22 Oktober 2022, 14:24 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat jumpa pers di Jakarta, terkait penyakit Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat jumpa pers di Jakarta, terkait penyakit Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal. //Instagram@kemenkes_ri/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pastikan gangguan ginjal akut progresif atipikal  atau Acute Kidney Injury (AKI) dapat disembuhkan. Kementerian Kesehatan mendatangkan 200 vial obat Fomepizole injeksi ke Indonesia untuk memulihkan kesehatan 69 pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal (AKI).

Hal tersebut disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin kepada wartawan dalam keterangan pers virtual, bahwa pasien AKI di Indonesia sudah bisa disembuhkan setelah pemerintah memperoleh obat yang efektif. “Obatnya memang di Indonesia tidak punya, kemarin didatangkan dari Singapura dam saya juga baru mengontak  Menteri Kesehatan Singapura dan Australia, karena yang paling dekat," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Disampaikan Budi Gunadi Sadikin meyakinkan bahwa kasus AKI pada pasien di Indonesia sudah bisa disembuhkan setelah pemerintah memperoleh obat yang efektif mengatasi penyebab kerusakan ginjal tersebut.  Obat tersebut telah diuji coba kepada 10 pasien AKI yang sedang dirawat di RSCM.

Baca Juga: Polda Jabar Buru Pelaku Penusukan di Kota Cimahi

Reaksi Fomepizole memicu perbaikan gejala pasien dan sebagian lainnya stabil. "Jadi kami merasa lebih yakin bahwa obat ini efektif., sekarang Pemerintah Indonesia mendatangkan lebih banyak lagi untuk pasien yang ada sekarang, karena kita sudah tahu penyebabnya apa, itu bisa diobati," ujar Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, pemerintah melalui Kemenkes telah memesan 200 vial Fomepizole injeksi yang diperuntukan bagi satu pasien per vial dengan dosis injeksi 1,5 gram atau per 1,5 ml. "Satu orang satu vial, ada beberapa kali injeksi tapi bisa cukup satu vial. Kalau ada, bisa didatangkan malam ini juga sehingga bisa segera didistribusikan ke rumah sakit," kata Budi Gunadi Sadikin.

Menkes Budi Gunadi Sadikin berharap kehadiran Fomepizole yang sudah diuji coba hingga tiga hari terakhir di RSCM bisa menekan laju kematian pasien akibat AKI. AKI yang semula berstatus sebagai penyakit misterius telah berhasil diungkap penyebabnya oleh pemerintah bersama pihak terkait.

Baca Juga: Gegara Mengantuk TJ (25) Jadi Tersangka Kasus Tanjakan Jembatan Baruyungan PIK 2

Berdasarkan hasil penyelidikan patogen yang menjadi cemaran obat sirop bernama etilen glikol, dietilen glikol (DEG), dan etilen glikol butil ether (EGBE). Hasil penelitian patogen pada pemeriksaan PCR dan metagenomik, diketahui AKI dipicu oleh senyawa kimia tersebut.

 "Jika senyawa kimia itu masuk dalam metabolisme manusia, itu mengubah senyawa kimia tadi jadi asam oksalat. Ini berbahaya. Kalau asam oksalat masuk ginjal, bisa jadi kalsium oksalat seperti kristal kecil yang tajam merusak ginjal anak," pungkas Budi Gunadi Sadikin yang berharap kasus AKI di Indonesia dapat segera diatasi dengan kedatangan  obat Fomepozole injeksi ke Indonesia. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x