Modifikasi Cuaca Jelang KTT G20, TNI AU Sebar Pesawat Cassa di Langit Bali Hadang Awan Hujan

- 14 November 2022, 13:44 WIB
Sat Pam Obvit Polres Tabanan Amankan DTW Ulundanu Untuk Dukung KTT G20, Minggu 13 November 2022.
Sat Pam Obvit Polres Tabanan Amankan DTW Ulundanu Untuk Dukung KTT G20, Minggu 13 November 2022. /Dok Humas Polres Tabanan

PORTAL BANDUNG TIMUR - Jelang pelaksanaan konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 pada di Bali pada 15-16 November 2022, Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Komandan Lanud Zainuddin Abdul Madjid, Kolonel Pnb R. Endri Kargono mengatakan, modifikasi cuaca tersebut dilakukan dalam rangka mendukung KTT G20 di Bali supaya berjalan lancar.

"Target modifikasi cuaca ini di Utara untuk mencegah awan masuk, supaya tidak terjadi hujan," ujar Endri Kargono saat meninjau penerbangan pesawat modifikasi cuaca jelang KTT G20 di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin, 14 November 2022.

Dilansir Portal Bandung Timur dari Kantor Berita Antara, Endri Kargono menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 13-16 November 2022, tepatnya sampai berakhirnya kegiatan KTT G20. Menurutnya, operasi ini ada tiga pesawat Cassa yang diterbangkan untuk melakukan penebaran benih garam di wilayah Bali, dengan harapan hujan tidak terjadi di area lokasi KTT G20.

"Sedangkan untuk personil yang terlibat itu sebanyak 30 anggota yang terdiri dari dua posko terpadu,"lanjutnya.

Disebutkan, operasi ini dilakukan sesuai dengan target, ketika terjadi potensi hujan pesawat diterbangkan untuk melakukan penyemaian benih garam supaya tidak terjadi hujan.

"Semoga modifikasi cuaca ini berjalan aman dan G20 berjalan lancar dan sukses," katanya.

Sementara itu, Perekayasa Ahli Utama Riset Limnologi pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Tri Handoko mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka modifikasi cuaca untuk mendukung pengamanan G20 di Bali dengan harapan kegiatan tidak diganggu hujan.

Presiden Jokowi bersama kepala negara dalam G20 itu akan berkumpul di luar ruang terbuka, sehingga pihaknya berharap TNI AU ditugaskan untuk menciptakan kondisi tidak hujan di lokasi kegiatan G20.

"Ini supaya tidak hujan di lokasi kegiatan G20," katanya.

Ia mengatakan, ancaman potensi hujan pada musim hujan 2022/2023 ini cukup besar, sehingga dalam modifikasi ini ada empat pesawat yang dilibatkan yakni tiga dari TNI AU Bizam dan 1 dari TNI AU Banyuwangi untuk melakukan kolaborasi dalam kegiatan tersebut.

"Kita berharap operasi ini berhasil, supaya presiden dan kepala negara bisa melaksanakan kegiatan G20 dengan aman dan nyaman," katanya.

Terpisah, Lettu Penerbang Edwin Aldrin mengatakan, Tim Skadron 4 tergabung dalam unsur TMC yang bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional untuk melakukan penyemaian garam bersama tim Teknologi Modifikasi cuaca (TMC) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Pesawat Cassa yang dimodifikasi itu mampu menampung konsol (penampungan garam) hingga 800 kilogram tiap pesawat. Selain itu, Pesawat Cassa ini dapat menyemburkan garam di ketinggian 7 ribu hingga 10 ribu kaki.

"TMC dilakukan untuk mencegah fenomena siklon tropis yang memicu tingginya curah hujan di wilayah Bali dan Lombok dalam mendukung kelancaran KTT G20 di Bali," katanya.

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah