Kepulauan Enggano Sepanjang Dini Hari di Guncang 3 Kali Gempa Bumi Tektonik

- 6 Maret 2023, 05:58 WIB
Peta pusat gempa bumi tektonik yang mengguncang wilayah Kepulauan Enggano Provinsi Bengkulu Senin 6 Maret 2023.
Peta pusat gempa bumi tektonik yang mengguncang wilayah Kepulauan Enggano Provinsi Bengkulu Senin 6 Maret 2023. /Sumber : Instagram @bmkgwilayah2/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepulauan Enggano Provinsi Bengkulu sepanjang Senin 6 Maret 2023 dini hari telah diguncang gempa bumi tektonik sebanyak tiga kali. Dua gempa bumi berkekuatan magnitudo 3.0 dan sekali gempa bumi berkekuatan magnitudo 2.3 dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari instagram Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tanggerang,  @bmkgwilayah2, diinformasikan pasca gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,8 pada Jumat 18 November 2022, Kepulauan Enggano di Provinsi Bengkulu terus diguncang gempa bumi. Gempa akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

Pada Senin 6 Maret 2023, peristiwa gempa bumi tektonik terjadi pada pukul 01.32 WIB. Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3.0 berpusat di 105 kilometer Tenggara Enggano Provinsi Bengkulu di kedalaman 16 kilometer dengan pusat gempa di koordinat5.91 derajat Lintang Selatan dan 103.03 derajat Bujur Timur.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Akan Berbicara Masalah Toleransi Beragama di Universitas Kyoto Jepang

Kemudian persitiwa gempa bumi susulan kedua pada 01.37 WIB dengan pusat gempa bumi berada di 82 kilometer Barat Laut Enggano, Provinsi Bengkulu. Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3.0 berpusat di laut dikedalaman 44 kilometer dengan titik koordinat  5.06 cerajat Lintang Utara dan 101.58 derajat Bujur Timur dikedalaman 44 kilometer.

Sementara peristiwa gempa bumi susulan kedua pada pukul 03.32 WIB dengan kekuatan magnitudo 2.3. Pusat gempa bumi berada di laut di kedalaman 19 kilometer berada di 16 kilometer Timur Laut Enggano Provinsi Bengkulu. Titik koordinat gempa bumi berada di 5.22 derajat Lintang Selatan dan 102.34 derajat Bujur Timur.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia,” ujar Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tanggerang, Hartanto.

Disampaikan Hartanto, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi di instagram/Twitter @bmkgwilayah2 atau @infiBMKG, di website dengan alamat  https://balai2.bmkg.go.id/ atau https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id., atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x