Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kasus Covid-19 di Singapura dan India, terus mengalami peningkatan. Masyarakat diingatkan Kementerian Kesehatan agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit flu.
“Walaupun kasus baru mengalami penurunan ke 1.145 kemarin dari sebelumnya 1.242, kematian naik menjadi 13 kasus dari sebelumnya 12. Masyarakat diminta untuk waspada dan agar aktif kembali memakai masker serta menjalani hidup sehat untuk mencegah potensi lonjakan kasus terutama pada golongan lanjut usia dan kelompok yang belum melakukan vaksinasi Covid-19,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril, dalam keterangan persna sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenkes, SehatNegeriku, Sabtu 22 April 2023.
Selain kasus kematian yang mengalami kenaikan dari 12 kasus menjadi 13 kasus menurut Mohammad Syahrir, kasus aktif pun naik. Dari yang sebelumnya 10.448 kasus, per Jumat 21 April 2023 menjadi 10.881 kasus.
Baca Juga: Omicron Arcturus Perlu Diwaspadai, Kasusnya di Indonesia Bertambah
Sedangkan pasien yang dirawat dalam rata-rata tujuh hari terakhir mengalami kenaikan menjadi 1.617, dari hari sebelumnya 1.573. “Karenanya, masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan,” ujar Mohammad Syahrir.
Juga diingatkan Mohammad Syahrir agar masyarakat tidak lupa untuk menjaga kesehatan guna mencegah kasus kembali naik. “Kita wajib menjaga kelompok lanjut usia sebagai kelompok yang rentan tertular dan masuk rumah sakit,” kata Mohammad Syahri.
Kenaikan Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir dipicu oleh varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular.
Sejumlah gejala dari varian ini antara lain kasus konjungtivitis (mata merah) terutama pada anak-anak, Demam atau menggigil, Batuk, Sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.
Baca Juga: WASPADA, Covid-19 Varian Omicron Kembali Meningkat di Kota Bandung
Sepuluh provinsi dengan kasus konfirmasi tinggi kemarin adalah DKI berasal dari penyebaran lokal sebanyak 491 kasus dan dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri atau PPLN sebanyak 19 kasus. Kemudian diikuti Provinsi Jawa Barat dengan 200 kasus dari penyebaran lokal, serta Provinsi Jawa Timur dengan 147 kasus dari penyebaran lokal.
