Omicron XE Bukan Hal Baru Untuk Ditakuti, Tapi Perlu Diwaspadai

- 6 April 2022, 01:45 WIB
Ilustrasi kasus Covid-19.  Muncul varian baru Covod-19 Omicron XE tidak perlu ditakuti karena merupakan bentuk lain dari varian Omicron sebelumnya.
Ilustrasi kasus Covid-19. Muncul varian baru Covod-19 Omicron XE tidak perlu ditakuti karena merupakan bentuk lain dari varian Omicron sebelumnya. /pixabay/geralt/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Varian baru Covid-19 Omicron XE yang diketemukan di Thailand dipastikan belum masuk ke Indonesia. Masyarakat tidak perlu takut dan panik berlebihan tapi harus mewaspadai.

Hal teresebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito yang disampaikan secara virtual dan ditayankan dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 5 April 2022.

"Karena rekombinasi virus bukan merupakan hal baru dan sudah banyak terjadi termasuk pada virus selain Covid. Terlebih lagi, ketakutan yang berlebihan pun akan berpengaruh pada imunitas tubuh menghadapi berbagai ancaman penularan penyakit di sekitar kita," ujar Wiku Adisasmito.

Baca Juga: Kebakaran Lantai 5 RSUD Bandung Kiwari, Tidak Mengganggu Pelayanan

Disampaikan Wiku Adisasmito,  Thailand telah mengkonfirmasi adanya temuan varian baru Covid-19, yaitu Omicron XE. Terkait ini, Badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa Omicron XE merupakan gabungan/rekombinan dari 2 varian Omicron yang sudah ada, yaitu BA.1 dan BA.2.

Merujuk data awal penelitian menurut Wiku Adisasmito, mendapati kemampuan penularan Omicron XE sekitar 10% lebih tinggi dari Omicron BA.2. Akan tetapi, WHO sendiri menekankan perlunya penelitian lebih lanjut terkait temuan awal ini.

“Sejauh ini, menurut Kementerian Kesehatan, varian yang pertama kali ditemukan di Inggris ini belum ditemukan di Indonesia. Untuk itu, Pemerintah selalu memantau dan menggunakan data terkini dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam berbagai penyesuaian kebijakan," pungkas Wiku Adisasmito. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah