Subhan Cholil, Jemaah Haji Jangan Coba-coba Nakal

- 5 Juli 2023, 14:45 WIB
Petugas bandara membongkar koper bawaan Jemaah Haji asal Indonesia untuk membuang barang bawaan yang dilarang, termasuk air Zamzam.
Petugas bandara membongkar koper bawaan Jemaah Haji asal Indonesia untuk membuang barang bawaan yang dilarang, termasuk air Zamzam. /Foto : Dokumen Kemenag/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sejak Selasa 4 Juli 2023 Waktu Arab Saudi Jemaah Haji asal Indonesia diterbangkan ke tanah air, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid mengingatkan jemaah haji untuk tidak melanggar aturan penerbangan. Jemaah haji diingatkan tidak  mencoba-coba memasukkan air Zamzam ke dalam koper karena akan diperiksa dan dibongkar untuk dikeluarkan air Zamzam nya.

Sebagaimana dikutip dari situs remi Kemenag, Rabu 5 Juli 2023, usai puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), penyelenggaraan haji Indonesia masuk tahap pemulangan jemaah. Kelompok terbang (kloter) awal akan kembali ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023. Dua hari sebelum kepulangan, dilakukan proses penimbangan bagasi, dilanjutkan pemeriksaan melalui x-ray.

"Jangan masukkan air Zamzam ke koper bagasi. Sebab, koper berisi air Zamzam akan terdeteksi yang berakibat dibongkar dan dikeluarkan airnya. Ini sudah menjadi ketentuan penerbangan," tegas Subhan Cholid di Makkah.

Baca Juga: Sebanyak 7.131 Jemaah Haji Tiba di Tanah Air, Ini Daftar Embarkasi Kedatangan

Proses penimbangan hari ini dilakukan untuk sejumlah kloter pertama dari sejumlah embarkasi. Ada Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 01), Makassar (UPG 01), Solo (SOC 01), Surabaya (SUB 01) dan lainnya. Setelah penimbangan di hotel jemaah, dilakukan pemeriksaan koper bagasi dengan menggunakan X-Ray Multiview yang dapat mendeteksi barang-barang yang dilarang, termasuk air Zamzam.

"Dari hasil pemeriksaan hari ini, rata-rata terdapat 30persen sampai 40 persen jemaah yang memasukkan air Zamzam ke dalam koper. Koper dibongkar untuk mengeluarkan airnya. Sehingga cukup mengganggu dalam proses X-ray barang jemaah," jelas Subhan. “Jika tanpa pembongkaran,cukup 1 jam proses pemeriksaan bagasi, namun jika harus dibongkar karena terdapat zam-zam, memakan waktu hingga 3 jam per kloternya,” tegas  Subhan Cholid.

Dikatakan Subhan Cholid,  Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jemaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai standar yang diberikan dan berlogo maskapai. "Jemaah haji Indonesia berhak membawa koper kabin dengan berat maksimal 7 kg, koper bagasi dengan berat maksimal 32 kg, dan tas paspor," terang Subhan Cholid.

Sesuai aturan penerbangan, lanjut Subhan, ada sejumlah barang yang dilarang dibawa selama penerbangan berupa,  barang yang mudah terbakar atau meledak, enjata api dan senjata tajam, gas, aerosol, dan cairan melebihi 100ml, uang lebih dari Rp100.000.000 atau SAR25.000 dan  air Zamzam.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah