PORTAL BANDUNG TIMUR - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dengan Jawa Tengah sepanjang Jumat 28 Juli 2023 mengalami peningkatan. Pada pukul 18.37 WIB Gunung Merapi meluncurkan awan panas sejauh 1.500 meter yang mengarah ke Barat Daya.
Sebagaimana disampaikan petugas pengamat Gunung Merapi Ahmad Sopari, sepanjang periode Jumat 28 Juli 2023 pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB, Gunung Merapi mengalami sekali gempa Awan Panas Guguran pada pukul 18.37 WIB dengan amplitudo 65 milimeter dan lama gempa 113.6 detik. Gunung merapi juga mengalami 139 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3hingga 25 milimeter dan lama gempa 11.32-222.56 detik.
Selain itu, Gunung dengan ketinggian 2.968 meter diatas permukaan laut, mengalami sekali gempa Low Frequency dengan amplitudo 3 milimeter, dan lama gempa 6.92 detik. Juga 8 kali gempa Hybrid atau Fase Banyak dengan amplitudo 3-12 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan lama gempa 4.24-8.56 detik.
Terhadap aktivitas Gunung Merapi yang tengah terjadi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer. Juga di Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Kepada masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat diingatkan agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Terakhir Gunung merapi mengalami erupsi dan mengeluarkan awan panas pada 11 Maret 2023. Sejak meletus 5 November 2020 status Gunung Merapi hingga kini masih Siaga atau Level III.**