Gunung Anak Krakatau dan Ibu Alami Erupsi, Sementara Merapi, Semeru dan Karangetang Alami Peningkatan

- 20 Juli 2023, 18:51 WIB
Erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Lampung Utara Lampung, pada pukul 08.52 WIB teramat di Pulau Sertung.
Erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Lampung Utara Lampung, pada pukul 08.52 WIB teramat di Pulau Sertung. /Tangkapanlayar MAGMA PVMBG/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana  (PVMBG) Bada Geologi menginformasikan sepanjang Kamis 20 Juli 2023, Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Lampung Selatan, Lampung dan Gunung Ibu di Halmarera Utara Maluku Utara, mengalami erupsi. Tercatat Gunung Anak Krakatau mengalami tiga kali erupsi dan Gunung Ibu sekali erupsi.

Petugas Pos Pengamat, Deny Mardiono dalam laporannya menyebutkan erupsi pertama Gunung Anak Krakatau terjadi pada pukul 08.43 WIB dengan ketinggian kolom mencapai 500 meter dari atas puncak dengan kolom abu berwarna abu hingga hitam intensitas tebal. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 milimeter dengan durasi 73 detik.

Kemudian erupsi Gunung Anak Krakatau ke dua terjadi pada  pukul 08.51 WIB dengan ketinggian kolom letusan mencapai 1500 meter dari atas puncak dengan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 65 milimeter dan durasi 59 detik.

Baca Juga: WASPADA, Gunung Berapi Semeru, Merapi, Anak Krakatau dan Karangetang Masih Beraktivitas

Erupsi ke tiga Gunung Anak Krakatau pada  pukul 08.52 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 2000 meter dari atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 61 milimeter dan durasi 182 detik.

Sementara Ahmad Basuki petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu di Halmahera Utara, Maluku Utara melaporkan  Gunung Ibu dengan ketinggian 1925 diatas permukaan laut telah mengalami erupsi pada pukul 10.22 WIB atau pukul 08.22 WIB. Tinggi kolom letusan teramati mencapai 600 meter dari atas puncak dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 53 detik.

Sedangkan berdasarkan pengamatan Jumono petugas pengamat Anak Gunung Krakatau di Pulau Sertung, mencapat selama periode pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, telah terjadi 19 kali gempa Letusan atau Erupsi dengan amplitudo 47 hingga56 milimeter dengann lama gempa 44 hingg 100 detik. Terjadi 5 kali Tremor Non Harmonik dengan amplitudo 22 hingga 25 milimeter, dan lama gempa 65 hingga 114 detik, serta  1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 2 hingga 22 milimeter.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Terus Alami Erupsi, Minggu 11 Juni 2023 Telah Tigakali Erupsi

Sedangkan periode waktu, 06.00 WIB hingga 12.00 WIB, petugas pengamat Deny Mardiono mencatat Gunung Anak Krakatau terjadi 13 kali gempa Letusan atau Erupsi dengan amplitudo 25 hingga 65 milimeter, dan lama gempa 59 hingga 182 detik. Juga mengalami 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 3 hingga 68 milimeter, dominan 5 milimeter.

Selain Gunung Anak Krakatau di Lampung dan Gunung Ibu di Maluku Utara, MAGMA PVMBG juga mencatat aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Serta Gunung Merapi di Lumajang, Jawa Timur dan Gunung Karangetang di Sirau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x