Mani Asa Teungteuingeun, Persib Kalah Dari PS Sleman Sisakan Kekecewaan

2 Juli 2022, 16:41 WIB
Pesepak bola PSS Sleman Valente Jose Pedro melepas tendangan ke arah gawang Persib Bandung saat pertandingan perempat final Piala Presiden 2022 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Persib Bandung gagal melaju ke semifinal setelah dikalahkan PSS Sleman dalam adu penalti dengan skor 2-4, setelah sebelumnya kedua tim bermain imbang 1-1. /Antara/M Agung Rajasa/ANTARA FOTO

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kekalahan Persib Bandung atas PS Sleman melalui drama adu penalti, sangat disayangkan Bobotoh dan pecinta sepak bola Jawa Barat. Persib Bandung dengan sederet pemain baru dan juga skilnya dianggap di atas rata-rata belum mampu menunjukan trend positif.

“Ari maen bola meunang eleh mah geus biasa. Tapi ari pamaenna alalus jeung ditambah pamaen anyar masih keneh eleh jeung eleh mah asa kacida Sib!!,” cuitan @agusacuk dalam instagramnya.

“Mani asa teungteuingen eta Persib. Nyerang teterusan tapi taya anu bisa ngabobol gawang,” ujar @iman_ule

“Teu nanon Sib, eleh deui eleh deui oge da geus adatna eleh mah. Sugan isuk pageto bisa meunang,” tulis @mamgudju_calengka.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Penyelewengan BUMN di Tangan Kejagung

Dan banyak lagi ungkapan kekecewaan yang dilontarkan Bobotoh Persib Bandung. Namun banyak juga yang menyayangkan aksi para bobotoh pasca Persib Bandung kalah. Aksin konvoi kendaraan hingga menutup dan memblokir jalan serta menyalakan flare sanyangka pengguna jalan.

“Teu eleh teu meunang ager konvoi jeung nyalakeun flare. Cik atuh ulah nambah riweuh Bandung,” umpat @cikuy menanggapi postingan aksi suporter di Taman Citarum Bandung.

“Meh naon ceunah kikituan. Geus puguh eleh, da moal ujug ujug jadi meunang ku cara konvoi sabari ngarusak fasilitas umum,” ujar @sahamane.

Memang siapapun yang menyaksikan para punggawa Persib Bandung selama 2 X 45 menit meladeni PS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Jumat 1 Jiuli 2022 malam akan merasa kecewa.

Baca Juga: 11 Maskara 2021 Diserahkan Bupati Dadang Supriatna

Pasalnya, Achmad Jufriyanto terus melakukan serangan sejak menit-menit awal, namun harus kebobolan pada menit ke 43’ lewat sundulan Boaz Solossa yang menerima umpan silang Bagus Nirwanto. Tapi wasit menyatakan Boaz dalam posisi offside.

Babak kedua baru berjalan 8 menit lagi-lagi sundulan Boaz Solossa menjebol gawang Fitrul Dwi Rustapa. Kali ini umpan silang Wahyu Sukarta yang dimanfaatkan Boaz untuk menceploskan si kulit bundar ke gawang Fitrul yang pada babak pertama tercatat melakukan penyelamatan sebanyak 4 kali.

Beruntung pada menit ke 85’ wasit menghadiahi Persib Bandung tendangan penalti buah dari Arsan yang dijatuhkan Syaiful Ramadhan di dalam kotak penalti. Bukan hanya hadiah penalti yang dapat diselesaikan dengan baik oleh Marck Klok hingga skor jadi imbang 1-1, wasit juga mengganjar Syaiful Ramadhan kartu kuning untuk kedua kalinya.

Baca Juga: Sopir Kontainer Maut Tewaskan 53 Imigran, Hector Zamorano di Ancam Hukuman Seumur Hidup atau Mati

Namun di sisa waktu 5 menit plus ekstra time, para penggawa Persib Bandung yang terus menggedir daerah pertahanan PS Sleman, tidak mampu membuahkan hasil. Apalagi dengan para pemain PS Sleman yang konsisten menuruti perintah Seto Nurdiantoro untuk bertahan dengan 10 pemain. Alhasil kemenangan harus ditentukan lewat adu penalti.

Seperti yang dikhawatirkan Robert Alberts saat jumpa pers di Graha Persib, para pemain diinstruksikan untuk menang dan menghindar dari adu penalti, terbukti. Hanya tendangan Marc Klok dan Rachmat Irianto yang masuk ke gawang yang dijaga Muhammad Ridwan, sementara Achmad Jufriyanto dan Erwin Ramdhani gagal menjalankan tugas.

Sementara di kubu PS Sleman, Ze Valente, Bagus Nirwanto, Hambali Tolib dan Rifky Suryawan sukses menjalankan tugasnya. Kemenangan PS Sleman 4-2 atas Persib Bandung membawa tim berjuluk Super Elja berhak melaju ke babak semi finas Piala Presiden 2022 dan akan berjumpa pemenang Borneo FC vs PSM Makassar. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler