Menpora Zainudin Amali Mengaku Murka Atas Perlakuan BWF Pada Tim Bulu Tangkis Indonesia

- 20 Maret 2021, 20:10 WIB
Menteri Pemuda dan Olah Raga, Zainudin Amali mengaku murka atas perlakuan BWF pada Tim Merah Putih di All England 2021
Menteri Pemuda dan Olah Raga, Zainudin Amali mengaku murka atas perlakuan BWF pada Tim Merah Putih di All England 2021 /foto: putra/kemenpora.go.id/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Presiden Joko Widodo terus mengikuti perkembangan kejadian yang dialami tim bulu tangkis Indonesia di All England 2021. Kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali diinstruksikan Presiden Joko Widodo agar  terus melakukan upaya-upaya terbaik. 

“Presiden meminta kepada kami dan Kemenlu untuk melakukan langkah yang cepat dan yang terbaik. Terutama menyelamatkan atlet kita disana. Disisi lain, Presiden minta supaya perlakuan yang tidak baik ini jangan didiamkan dan harus tetap dipersoalkan,” terang Menpora Zainudin Amali dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora, yang dikutip dari laman kemenpora.go.id, Sabtu 20 Maret 2021.

Dikatakan Zainudin Amali , saat ini Tim bulu tangkis Indonesia masih menjalani isolasi mandiri. Dipastikan Kedutaan Besar Indonesia di Inggris juga telah mensuplai kebutuhan logistik bagi atlet bulu tangkis Indonesia di Birmingham. 

Baca Juga: Ditetapkan, Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan Pemenang Pilkada 2020 Kabupaten Bandung

“Saya barusan dapat kabar kalau logistik untuk mereka sudah disuplai. Tetapi tidak bisa bertemu secara fisik,” ujar Menpora Zainudin Amali. 

Disampaikan Menpora  Zainudin Amali,  menyampaikan, badminton merupakan salah satu cabang olahraga unggulan. Karenanya, menurut Menpora Amali, pemerintah sangat berkepentingan membela kejadian ini. 

Diakui Menpora Zainudin Amali, dirinya murka dan mendesak Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF untuk melakukan reformasi. Ini buntut setelah tim bulu tangkis Indonesia di All England dirugikan. 

Baca Juga: KH. Asrorun Niam Sholeh,  Vaksin Covid-19 Produksi Astra Zeneca Hukumnya Mubah Karena Darurat

Marcus Fernaldi Gideon dan kawan-kawan dipaksa mundur dari turnamen tersebut untuk melakukan isolasi mandiri karena sempat berada satu pesawat dengan orang yang terpapar virus Covid-19 dalam perjalanan ke Inggris. Bahkan, mereka juga diperlakukan semena-mena. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah