Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya pemerintah melalui Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) luar Pulau Jawa dan Bali, Airlangga Hartarto, mengizinkan penyelenggaraan Babak Penyisihan Liga 2 Indonesia 2021-2022.
Hal tersebut disampaikan Airlangga Hartarto, saat menerima Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, Ketua PSSI Mochamad Iriawan dan Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, di Kantor Pusat Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa 28 September 2021.
"Kami sudah jelaskan bagaimana BRI Liga 1 bergulir, juga kick-off Liga 2 yang sudah berlangsung pada 26 September 2021 lalu dengan pertandingan Grup C antar Persis Solo melawan PSG Pati di Stadion Manahan, Kota Solo. Semua pertandingan kami jamin akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat kami prioritaskan," ujar Mochamad Iriawan kepada rekan-rekan media.
Baca Juga: Saluran Air Tertutup Tol Cisumdawu dan Resahkan Warga, Pelaksana Proyek Bilang Begini
Disampaikan Mochamad Iriawan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemerintah dan secara khusus kepada Airlangga Hartarto selaku Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) luar Pulau Jawa dan Bali, yang telah memberikan izin Liga 2 Indonesia 2021-2022 digelar. "Saya minta izin ke Pak Airlangga, PSSI akan menggelar Liga 2 di luar Jawa-Bali di tengah Pandemi Covid-19, dan Pak Airlangga memberikan izin bahkan memberikan dukungan,” ujar Mochamad Iriawan.
Terkait izin penyelenggaraan Liga 2 Indonesia 2021-2022, Airlangga Hartarto, yang juga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, pihaknya mengeluarkan izin sekaligus memberikandukungan, karena kegiatan sepak bola untuk prestasi. “Apalagi kita mau menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 sehingga kompetisi menjadi penting dan simbol bagaimana kita mengasah prestasi," tegas Airlangga Hartarto.
Disampaikan Airlangga Hartarto, pihaknya sangat mengapresiasi dan mempersilakan Liga 2 Indonesia 2021-2022 di luar Jawa dan Bali untuk diselenggarakan. Efek sepak bola dimasa pandemi Covid-19 bukan hanya dirasakan dari sisi prestasi olahraganya saja, tapi dari segi ekonomi.
Baca Juga: Alhamdulillah, Insentif Guru Madrasah Non PNS Segera Cair
“Olahraga ini menjadi ajang prestasi. Namun dimasa pandemi sekarang ini dimana dilaksanakan dengan protokol kesehatan menjadi berbeda karena digelar tanpa penonton, dan protokol kesehatan juga bisa menjadi contoh untuk kegiatan olahraga lain," pungkas Airlangga Hartarto.
