Liga 1 Indonesia, Singo Edan Kalah, Asa Persib Bandung dan Bhayangkaya FC Kembali Tercipta

- 28 Februari 2022, 01:00 WIB
Formasi pemain Persik Kediri 4-3-3 mengkandaskan mimpi Arema FC untuk kembali ke posisi atas klasemen sementara Liga 1 Indonesia  dengan pertandingan berakhir 1-0 untuk kemenangan Persik Kediri.
Formasi pemain Persik Kediri 4-3-3 mengkandaskan mimpi Arema FC untuk kembali ke posisi atas klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan pertandingan berakhir 1-0 untuk kemenangan Persik Kediri. /Tangkapan layar YouTube vidio/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tim berjuluk Singo Edan Arema FC dipaksa mengakui keunggulan Macan Putih Persik Kediri dengan skor 0-1 untuk kemenangan Persik Kediri. Berkat keunggulan di laga ke 28 Liga 1 Indonesia 2021-2022 Minggu 27 Februari 2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali, Persik Kediri telah menggagalkan laju Arema FC untuk kembali ke posisi puncak yang direbut Bali United di pekan ke 26.

Kejelian pelatih Persik Kediri Javier Roca menyusun formasi 4-3-3 untuk meladeni permainan Arema FC dengan formasi 4-2-3-1 yang di terapkan pelatih Eduardo Almeida benar-benar efektif. Striker Carlos Fortes yang dipasang di posisi depan tidak berkutik dengan mendapat tempelan Marwin Angeles, Muhammad Taufiq dan Adi Eko Jayanto, tiga pemain Persik Kediri.

Sebaliknya permainan Persik Kediri dengan memasan Youssef Ezzejjari, Fahmi Al-Ayyubi dan Faris Aditama, justru lebih berkembang. Bahkan pada serangan yang dilakukan di menit ke 8’ pemain Persik Kediri Fahmi Al-Ayyubi yang mampu melepaskan diri dari kawalan Fabio Beltrame dan Johan Alfarizi hingga mampu menceploskan si kulit bundar tanpa mampu di tepis Adilson Maringa. Sayang, hakim garis masih berpihak ke Arema FC yang mngibarkan bendera usai bola bersarang ke gawang, menyatakan Fahmi Al-Ayyubi sebelumnya dalam posisi offside.

Baca Juga: Jelang Libur Isra Miraj, 347.711 Kendaraan Tinggalkan Ibu Kota

Mendapat tekanan sejak menit-menit awal dari Persik Kediri, para pemain Arema FC mencoba untuk melepaskan diri dan berupaya lebih banyak menguasai bola. Baru memasuki menit ke 28’ para pemain Arema FC menemukan pola permainan dan mengimbangi permainan agresif Persik Kediri.

Namun karena hanya mengandalkan Carlos Fortes melalui skema serangan balik dan umpan jauh suplai dari Dendi Santosa, Muhammad Rafli dan Ryan Kurnia, permainan mudah terbaca pemain Persik Kediri. Meski 54 persen bola banyak di kuasai selama babak pertama berlangsung, hanya 3 tendangan yang mengarah ke gawang yang di jaga Dikri Yusron.

Memasuki babak kedua, Eduardo Almeida memasukan tiga pemain sekaligus. Rizky Dwi Febrianto  digantikan Diego Michiel, Jayus Hariono  digantikan Sandi Sute dan Muhammad Rafli digantikan Dedik Setiawan. Namun permainan terbuka yang diinstruksikan Javier Roca mampu memancing permainan agresif pemain Arema FC hingga antar kedua pemain sering terjadi body contact yang berujung hadiah kartu kuning.

Baca Juga: Bandung Siap Jadi Tuan Rumah Peringatan ke 67 Konferensi Asia Afrika

Bahkan salah satu pelanggaran yang dilakukan para pemain Arema FC yang berupaya mengentikan laju Jeam Kelly Sroyer pada menit ke 81’ berujung petaka. Tendangan bebas yang dilakukan Risna Prahalabenta dari luar kotak penalti sekitar jarak 13 meter dari tang gawang meluncur deras ke pojok kanan gawang Adilson Mariga di menit ke 84’. Skor berubah 1-0 untuk Persik Kediri.

Di sisa waktu 6’ plus waktu tambahan 5’ menit, pemain Arema FC menggempur petahanan Persik Kediri. Namun rapatnya barisan pertahanan membuat upaya pemain Arema FC selalu dapat digagalkan. Tercatat hanya sekali peluang yang tercipta lewat tendang Ridwan Tawainella pada sisa waktu beberapa detik pertandingan akan berakhir, tepat ke gawang dan dapat di blok Dikri Yusron dengan kedua tangan dan skor tetap tidak berubah, 1-0 untuk kemenangan Persik Kediri.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah