Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Di hajatan Piala Dunia 2022 Qatar, The Atlas Lions Maroko membuat publik dunia tercengang. Usai di babak penyisihan menghempaskan Belgia dan Kanada, giliran Spanyol yang ditekuk di babak 16 besar fase knockout.
Meski sejak menit-menit awal jalannya bertandingan yang berlangsung di Stadion Education City, Al Rayyan, tidak diberi kesempatan menguasai bola, The Atlas Lions mampu mengatasi serangan pasukan La Furia Roja. Berdasarkan statistik pertandingan dikutip dari situs resmi FIFA, anak asuh Walid Regragui hanya diberi kesempatan menendan bola sebanyak 305 sepanjang 2X45 menit ditambah perpanjangan waktu 2X15 menit.
Meskipun hanya 23 persen menguasai permainan, Hakim Ziyech dan rekan-rekanna di The Atlas Lions mampu memenangi pertandingan dengan skor 3-0 atas La Furia Roja lewat drama adu penalti. Penjaga gawang Yassine Bounou menjadi bintangnya sepanjang jalannya pertandingan dengan kemampuan menjaga gawangnya tidak kebobolan sepajang 2X60 menit.
Permainan defensif yang diterapkan Maroko membuat gelombang serangan yang dimainkan Spanyol tidak mampu menjebol gawang Yassine Bounou. Bahkan dibawah kepemimpinan Romain Saiss sebagai kapten kesebelasan, Maroko hanya memberikan 1 kali kesempatan Spanyol menendang bola tepat ke arah gawang dari 13 kesempatan tendangan yaitu lewat sepakan Nico Williams pada menit ke-87’.
Meski bertabur pemain kelas dunia, pemain La Furia Roja dibuat frustasi terhadap pemain The Atlas Lions. Dani Olmo, Marco Asensio, dan Ferran Torres yang dipasang Luis Enrique dibarisan depan benar-benar tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan sempurna selama 2X45 menit.
Demikian pula halnya dengan Carlos Soler, Alvaro Morata, dan Nicholas Williams yang dimasukan Luis Enrique dibabak kedua, tidak mampu menunjukan kepiawaiannya sebagai pemain dunia. Hingga wasit Fernando Rapallini asal Argentina meniup peluit panjang pertanda pertandingan usai, tidak ada satupun gol tercipta, demikian pula saat diberikan extra time, tidak ada satupun bola yang disentuh Yassine Bounou, hingga akhirya pemenang harus ditentukan dengan cara adu penalti.
Baca Juga: WOW, Harga Telur Ayam Ras Kembali Sentuh Rp32 Ribu Per Kilo
Abdelhamid Sabiri menjadi eksekutor pertama The Atlas Lions mampu menjalankan tugas dengan sempurna. Tendangannya mengecoh Unai Simon. Skor 1-0 untuk Maroko.
Penendang pertama Spanyol, Pablo Sarabia seakan mendapat beban mental sangat berat hingga tidak mampu menjalankan tugas dengan baik. Tendangan keras Pablo Sarabia menghantam tiang gawang. Skor tetap 1-0 untuk Maroko.
Pemain andalan Maroko Hakim Ziyech menjadi eksekutor kedua. Sepakan kaki kiri pemain yang kini bernaung di klub Chelsea tidak mampu dihalau Unai Simon. Skor 2-0 untuk Maroko.
Sementara penendang kedua dari Spanyol, Carlos Soler lagi-lagi gagal menyumbangkan gol untuk timnya. Penjaga gawang Yassine Bounou, mampu menbaca arah pergerakan bola hingga skor tetap 2-0 untuk keunggulan Maroko.
Penendang ketiga Maroko, Badr Benoun tidak mampu menjalankan tugas dengan baik Tendangannya dapat Unai Simon, hingga skor tidak berubah masih tetap 2-0.
Sementara Sergio Busquets yang maju sebagai penendang ketiga Spanyol, juga gagal. Lagi-lagi arah bola mampu terbaca Yassine Bounou, membuat gepita suporter Stadion Education City, Al Rayyan, begitu mengelegar.
Aksi Achraf Hakimi dengan tendanga paneka yang menjadi penendang keempat Maroko yang sukses menjalankan tugasnya semakin membuat Stadion Education City, Al Rayyan, akan pecah. The Atlas Lions Maroko menang atas La Furia Roja dengan skor 3-0, Yassine Bounou, menjadi bintangnya. (heriyanto)***
