Jojo Kalahkan Ginting di Final All England 2024 Dua Set Langsung Dalam Waktu 54 Menit

- 17 Maret 2024, 23:35 WIB
Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting berfoto bersama usai final All England 2024 yang dimenangkan Jonathan Christie dengan poin 21-15 dan 21-14.
Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting berfoto bersama usai final All England 2024 yang dimenangkan Jonathan Christie dengan poin 21-15 dan 21-14. /Tangkapanlayar Instagram @bwf.official/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Puncak All England 2024 di Utilita Arena Birmingham Inggris Minggu 17 Maret 2024 mempertemukan dua pebulutangkis Indonesia Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Pertandingan di event bulutangkis klasik dunia dimenangkan Jonatan Christie dua set langsung 21-15 dan 21-14 atas Anthony Sinisuka Ginting.

Pertandingan yang berlangsung selama 54 menit lebih banyak dikuasai Jojo sapaan Jonatan Christie atas Ginting rekan satu Pelatnas. Di game pertama sempat terjadi kejar mengejar poin antara Jojo dan Ginting.

Namun lepas raihan poin 5, Jojo langsung ngegas dengan raihan 2 poin secara berturut-turut hingga terjadi poin 11-4. Selisih 7 poin, Ginting berupaya menambah poin dengan memberikan perlawanan dengan reli-reli panjang, tapi Jojo selalu lebih beruntung memenangkan akhir reli dan selalu mendapat 2 poin setiap pindah kok hingga Ginting tertinggal di poin 17-10.

Bahkan reli panjang yang tercipta jelang akhir set pertama Jojo selalu mendapatkan 3 poin hingga mengunci poin Ginting di 15. Pertandingan set pertama diakhri Jojo dengan poin 21-15 dalam waktu 29 menit.

Menjelang set kedua, Ginting sempat meminta bantuan medis untuk mengobati luka jarinya yang mengalami lecet. Meski dalam kondisi terluka Ginting mampu meraih 5 poin awal di set ke dua.

Namun dengan telaten Jojo berupaya mengimbangi permainan reli-reli panjang rekannya. Pada akhirnya 5 poin awal yang sudah dikumpulkan Ginting dapat terkejar dan bahkan terlampaui hingga berbalik kemenangan untuk Jojo dengan poin 10 dan 6 poin untuk Ginting (10-6).

Saat posisi Raihan poin 11-9, Jojo mengunci permainan hingga poin 15-9. Selepas turun minum Ginting melakukan upaya membuka kunci dengan permainan net dan smash, tapi selalu menemui kegagalan hingga poin berubah 18-14.

Kegagalan Ginting bermain net dan smash dimanfaatkan Jojo untuk bermain lebih tenang dan fokus pada umpan-umpan reli panjang. Hasilnya, Ginting selalu berbuat kesalahan dan tidak mampu meraih poin hingga tertandingan usai dengan skor 21-14.

Final All England bukan pertamakalinya terjadi. Sebelumnya tahun 1994 di tempat yang sama saat Utilita Arena Birmingham masih menyandang nama Barclaycard Arena, bertarung Hariyanto Arbi dengan Ardy Wiranata, untuk meraih gelar juara All England.

Ardy Wiranata yang menyandang gelar juara All England tahun 1991 dapat dikalahkan Hariyanto Arbi dengan dua set langsung 15-12 dan 17-14. Sejak All Indonesia Final All England tahun 1994 Indonesia tidak lagih pernah meraih supremasi tertinggi kejuaraan olahraga bulutangkis tertua yang digelar sejak tahun 1899.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x