Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Pemuda Indonesia dan Singapura menjadi pendorong kemajuan teknologi di era ekonomi digital. Kewirausahaan pemuda merupakan salah satu prioritas Kemenpora RI tahun 2020-2024.
Demikian disampaikan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto, pada penutupan program Singapura Indonesia Youth Leader Exchange Program (SIYLEP), Minggu 22 November 2020 malam. Disampaikan secara virtual di Hotel Novotel, Jakarta.
"Pemerintah sangat setuju para pemuda adalah masa depan. Pemuda adalah generasi baru yang akan memainkan peranan penting, serta akan memperkuat hubungan baik antara Indonesia dan Singapura yang merupakan tetangga dekat," ujar Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto.
Baca Juga: Surat Suara Pilkada Bandung Mulai Didistribusikan KPU Kabupaten Bandung
Baca Juga: Persaingan Papan Atas Liga Inggris Memanas
Dikatakan Gatot S Dewa Broto, SIYLEP merupakan agenda tahunan sejak 2017 di bawah MoU antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Singapura tentang Pemuda dan Kerjasama Olahraga, yang ditandatangani pada 2015.
SIYLEP berfokus pada perluasan dan memperkuat persahabatan antar kedua negara melalui program pertukaran, khususnya meningkatkan pemahaman dan apresiasi atas kebijakan nasional, sistem, dan hubungan bilateral.
Karena adanya pandemi Covid-19, SIYLEP tahun 2020 dilaksanakan secara daring dengan mengusung tema ‘Kewirausahaan Digital’. Kewirausahaan pemuda merupakan salah satu prioritas Kemenpora RI tahun 2020-2024.
Baca Juga: HUT ke-9 OJK, Gelar Konser Amal Bantu Pelajar Mahasiswa Terdampak Pandemi Covid-19
Baca Juga: Kendaraan Mengular di Kawasan Cileunyi-Rancaekek-Jatinangor
Ketua NYC (National Youth Council) Singapura, David Chua merasa bahagia bisa berkumpul dengan para pemuda terbaik Indonesia dan Singapura, meski adanya pandemi Covid-19. "Terima kasih atas dukungan yang baik dari Kemenpora untuk program Program Pertukaran Pemimpin Muda Singapura Indonesia atau SIYLEP tahun ini," ujarnya tersenyum.
Sementara Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu, menyampaikan para pemuda kedua negara akan bersama mengembangkan proyek digital program ‘Gotong Royong’ yang melibatkan 40 pemuda berusia 22 hingga 30 tahun. (adi hermanto)***
