Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedi Permadi menyatakan ada lompatan pengguna internet dan media sosial di Indonesia. Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) ada 196,71 juta pengguna internet di Indonesia atau sekitar 73,7% dari total penduduk.
“Hasil survei APJII menunjukkan ada lompatan pengguna internet dan media sosial di Indonesia. Artinya kita sebagai bangsa semakin intensif menggunakan ruang digital kita,” ujarnya Dedi Permadi pada konferensi pers pemaparan hasil Survei Literasi Digital Nasional 2020, di Hotel Harris, Jakarta.
Ditambahkan Dedi Permadi, berdasarkan hasil survey APJII tersebut, ada 196,71 juta pengguna internet di Indonesia. Ini menunjukan sekitar 73,7% pengguna internet dari total penduduk Indonesia.
Baca Juga: Pembangunan di Pulau Rinca Harus Perhatikan Konservasi Lingkungan
Baca Juga: 287.000 Unit Rumah Lewat Bantuan Perumahan Tahun Anggaran 2020
Baca Juga: Sektor Perumahan Turut Terpengaruh Pandemi Covid-19
Dikatakn Dedi Permadi, saat masyarakat semakin intensif menggunakan ruang digital ada tantangan luar biasa besar yang juga sedang dihadapi saat ini. Salah satu tantangannya terkait konten negatif seperti hoaks, disinformasi, konten pornografi, atau perjudian.
“Tapi di tengah tantangan yang luar biasa besar itu Indonesia ternyata juga memiliki peluang yang tidak kalah besar, walaupun kita sedang memasuki era pandemi Covid-19. Kalau kita melihat data, satu-satunya sektor yang tumbuh positif 2 digit di tengah pandemi ini hanyalah sektor Infokom (informasi dan komunikasi),” ujar Dedi Permadi sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari siaran pers Humas Kementerian Kominfo
Diungkapkan Dedi Permadi, semua potret penggunaan ruang digital belum tuntas jika belum mengetahui potret literasi digital. “Karena literasi digital menjadi basic digital skill ketika masyarakat Indonesia ingin mengetahui dan ingin meningkatkan kecakapannya untuk menggunakan ruang digital,” ujar Dedi Permadi.
