Januari 2021 Sekolah di Kabupaten Bandung Siap Belajar Tatap Muka

- 24 November 2020, 21:00 WIB
BUPATI Bandung H. Dadang M. Naser saat melakukan peninjauan langsung ke SMPN 1 Soreang  Selasa 24 November 2020  dalam rangka memantau kesiapan belajar tatap muka pada Januari 2021 di Soreang Kabupaten Bandung.
BUPATI Bandung H. Dadang M. Naser saat melakukan peninjauan langsung ke SMPN 1 Soreang Selasa 24 November 2020 dalam rangka memantau kesiapan belajar tatap muka pada Januari 2021 di Soreang Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/Neni Mardiana/

Baca Juga: Omzet Penjualan Penyelenggaraan KKI 2020 Sebesar Rp 16,51 Miliar

“Ijin kabupaten (pembelajaran secara tatap muka) sedang dipersiapkan nanti sampai Januari 2021 sebagaimana juga sudah dikoordinasikan dan dikonsultasikan dengan Kementerian Pendidikan RI. Per Januari 2021, itu proses belajar mengajar (mulai SD/sederajat hingga SMA/sederajat) berjalan dengan protokol kesehatan, karena Covid-19 masih berlangsung,” jelas  Dadang Naser.

Berbeda halnya dengan pesantren, menurut Dadang Naser, metode pembelajaran secara tatap muka di sekolah hanya baru bisa dilakukan paling banyak 30 persen dari jumlah peserta didik.

Selain itu, lanjut dia, pembelajaran secara tatap muka ini juga harus dilakukan dengan sistem pembagian waktu belajar. Penerapan protokol kesehatan dan pembagian waktu pembelajaran ini, katanya, diharapkan penyampaian materi dapat berlangsung optimal, tetapi tetap bisa menekan angka penularan kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Sistem Peringatan Dini Gempa dan Tsunami Dipasang di Pulau Siberut

Baca Juga: 2.356.412 Pemilih di Kabupaten Bandung Akan mencoblos di 6.874 TPS

“Jadi ada shift waktu belajar. Atau bisa juga pihak sekolah menggelar pembelajaran outdoor (di luar ruangan kelas). Saya mempersilakan inovasi dan kreativitas pihak sekolah melakukan bagaimana caranya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Dadang Naser.

Dalam proses pembelajaran secara tatap muka, Dadang Naser mengimbau agar pihak sekolah dapat memprioritaskan mata pelajaran yang paling diutamakan.

Hal itu sebagai solusi agar materi-materi yang kurang dipahami peserta didik saat dilakukan metode pembelajaran jarak jauh, dapat tersampaikan dengan baik oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Baca Juga: Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Siap Dukung Mudik Lebaran 2021

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x