Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Dr. Hadi Prabowo, M.M melepas 6.266 orang praja IPDN untuk melaksanakan cuti kuliah. Pelepasan cuti bagi para praja ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari 1.534 orang satuan praja utama disusul dengan pelepasan cuti untuk satuan nindya praja, madya praja dan muda praja.
"IPDN yang merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan dibawah naungan Kementerian Dalam Negeri mendapat tugas tambahan akademik untuk memonitoring pelaksanaan Pilkada Serentak yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020," terang Hadi Prabowo dalam rilis yang diterima Portal Bandung Timur Minggu 6 Desember 2020.
Karena tugas monitoring Pilkada serentak 2020, menurut Hadi Prabowo, mendasari pihaknya untuk menugaskan satuan praja utama untuk melaksanakan monitoring Pilkada Serentak selama masa cuti mereka.
Baca Juga: Peluang Ekonomi Digital Indonesia Semakin Menjanjikan
Dikatakan Hadi Prabowo, sejumlah 862 orang praja utama nantinya akan disebar di 9 provinsi, 37 kota dan 224 kabupaten yang melaksanakan Pilkada Serentak.”
Kami (IPDN) mewajibkan seluruh praja yang akan melaksanakan cuti kuliah untuk melaksanakan swab tes terlebih dahulu. Swab tes tersebut dimulai sejak tanggal 3 sampai 15 Desember 2020. Jika hasilnya negatif, maka mereka boleh melaksanakan cuti didaerahnya masing-masing. Pelepasan cuti pun kami lakukan secara bertahap untuk menghindari terjadinya kerumunan dan tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang sangat ketat,” terang Hadi Prabowo.
Terkait tugas akademik bagi praja utama, menurut Hadi Prabowo, selama cuti mereka diberikan tugas untuk memonitoring atau memantau pelaksanaan Pilkada, apakah sudah menerapkan protokol kesehatan atau tidak.
Baca Juga: Everton Kembali peroleh Hasil Mengecewakan
“Seperti diketahui bersama, tahun ini kita melaksanakan Pilkada Serentak dengan situasi yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini kita melaksanakan Pilkada ditengah pandemi Covid-19,” ujar Hadi Prabowo.
