Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berencana menjalin kemitraan untuk membangun Rumah Sakit Pendidikan. Direncanakan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan tipe A di Jatinangor di atas lahan seluas 41.868 meter persegi.
Demikian disampaikan Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti, Kamis 11 Maret 2021 terkait dengan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan. “Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan merupakan salah satu upaya Unpad dalam membangun Jawa Barat melalui bidang kesehatan,” ujar Rina Indiastuti.
Disampaikan Rina Indiastuti, pembangunannya direncanakan dilakukan dua tahap. Tahap I pada 2021-2023 untuk beroperasi menjadi Rumah Sakit Umum, transisi ke Rumah Sakit Pendidikan, dan pembangunan Tahap 2 pada 2024-2027 untuk beroperasi menjadi Rumah Sakit Pendidikan.
Baca Juga: Giat PPKM Mikro, 63 Kendaaraan Keluar Gerbang Tol Cileunyi Dibalikarahkan
“Untuk pembangunan Tahap I, diusulkan pendanaan kemitraan dengan Jawa Barat. Tahap 2, sumber dana diusulkan dengan KPBU atau mix funding,” jelas Rina Indiastuti.
Lebih jauh dikatakan Rina Indiastuti, direncanakan Rumah Sakit Pendidikan akan dibangun di kawasan kampus Unpad Jatinangor, dekat dengan jalan provinsi dan akses tol. “Lahan yang telah disiapkan untuk pembangunan Rumah Sakit ini seluas 41.868 meter persegi,” tambah Rina Indiastuti.
Rumah Sakit yang akan dibangun kelak menurut Rina Indiastuti, adalah Tipe A dengan kapasitas 900 tempat tidur. Direncanakan memiliki 18 layanan spesialistik dan 12 sub spesialistik,serta akan memiliki layanan unggulan terkait infeksi dan onkologi.
Baca Juga: Kecelakaan Bus Sri Padma Kencana, 39 Selamat 27 Orang Meninggal
“Selain pelayanan pada masyarakat. Rumah sakit juga nantinya berfokus pada kegiatan pendidikan dan penelitian,” terang Rina Indiastuti.
Rumah Sakit Pendidikan menurut Rina Indiastuti, memiliki fungsi menjadi rumah sakit rujukan layanan tersier bersama dengan RS Hasan Sadikin, sebagai pusat pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di Jawa Barat. Juga menjadi pusat penelitian kesehatan di Jawa Barat.
